JAKARTA | duta.co – Sabtu, tanggal 16 November 2024, tiba-tiba istri Gus Miftah (KH Miftah Maulana Habiburahman) menyampaikan kabar penting. Katanya, dia tidak nyaman menjadi istri seorang pejabat.
“Kata istri, saya lebih nyaman menjadi istri seorang Gus Miftah yang terkenal sebagai (pendakwah red). Firasat atau apa? Dan, saya yakin, ini jawaban dari itu semua,” Gus Miftah sebagaimana dilansir kanal YouTube Tribun Jogja Offecial, Jumat (6/12/2024).
“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” demikian Gus Miftah.
Diakui, bahwa, ini (mundur) menyusul video dirinya yang konon merendahkan penjual es teh, Sunhaji. “Kepada Bapak Presiden, kepada Bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya,” ujar Miftah haru.
Ia menegaskan, bahwa, keputusan ini tidak terkait tekanan dari siapa pun. “Telah saya renungkan dengan sangat mendalam, setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikharah, saya memutuskan mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ucapnya.
Belum Kecipratan Duit Negara
“Saya baru diangkat sebagai pejabat, satu bulan setengah. Artinya sampai hari ini saya belum menerima gaji (uang) negara. Alhamdulillah saya (juga) belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas,” tegasnya.
Ada juga warganet yang menyebut jam tangan. “Apa yang melekat pada diri saya, itu sudah ada jauh hari. Termasuk yang jenengan tanyakan, jam tangan. Itu jelas bukan fasilitas negara, tetapi barang lama yang Allah berikan kepada saya,” tegasnya.
Gus Miftah memang belum bertemu Presiden Prabowo. “Saya belum komunikasi dengan beliau, tidak ada tekanan dari siapa pun. Tetapi saya sudah berkomunikasi dengan Pak Seskab (Mayor Tedy red), jawab Pak Seskab keputusan ada di Gus, Seskab tidak dalam menyuruh atau menolak.”
Kalau boleh cerita, tegasnya, tanggal 16 November 2024, istri sudah menyampaikan ke saya bahwa (istri) sebenarnya tidak nyaman menjadi istri seorang pejabat. “Saya lebih nyaman menjadi istri seorang Gus Miftah yang terkenal sebagai (pendakwah red). Tidak tahu, ini firasat atau apa? Tapi saya yakin, ini jawaban dari itu semua,” terangnya.
“Yang membuat saya terharu, bukan karena hilang jabatan. Tetapi kepercayaan Pak Prabowo kepada saya sangat besar, padahal saya (notabene) latar berbelakang anak jalanan, yang bergaul dengan dunia premanisme, lokalisasi dan bahkan club malam. Beliau memberikan kepercayaan itu kepada saya. Ini luar biasa,” katanya.
Saya, lanjutnya, bisa berbuat apa atas tuduhan-tuduhan itu? “Saya selalu mengatakan, orang baik, pasti ada masa lalu, dan orang jelek pasti punya masa depan. Saya sampaikan kepada Pak Sunhaji (penjual teh itu) mau berangkat umroh dari siapa? Apakah dari saya (dia memanggilnya Abah Miftah), dia menjawab saya mau berangkat umroh dari Abah Miftah. Sekarang sedang ngurus paspor Kantor Imigrasi Yogjakarta. Kawan-kawan bisa menilai,” tegasnya. (mky)