Penyerahan bendera dari tim penyapu kepada Panpel Napak Tilas (FT/DUTA.CO/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co — Ada hal menarik saat peserta tiba di garis finish berada di Monumen Panglima Besar Jendral Soedirman di Desa Bajulan Kabupaten Nganjuk, pada Sabtu malam (23/12/2017). Sejumlah anak muda bergegas sholat berjamaah dilanjut berdoa di lokasi monumen.

“Banyak hal bisa menjadi inspirasi kami dalam mengisi kemerdekaan,” jelas Agus Fikri Latif Madjid, putra Pengasuh Ponpes Eahidiyah Kedonglo ditemui selepas memimpin doa.

Selain Gus Fikri, sapaan akrabnya yang mengajak puluhan santri, sejumlah anak muda dari kelompok organisasi dan komunitas, memenuhi lokasi monumen untuk melaksanakan sholat. Termasuk Andalas (25) dan Kadafi (40) warga Palembang Sumatera, secara khusus datang untuk mengikuti Napak Tilas Rute Gerilya Panglima Besar Jendral Soedirman.

Semakin tahun, pihak panitia penyelenggara melibatkan sejumlah instansi dan TNI Polri, semakin apik dalam mengemas acara.

“Pada tahun ini, setiap posko yang dilewati peserta, kami beri batasan waktu. Jika tidak mampu memenuhi dengan terpaksa kami lakukan evakuasi,” jelas Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Nur Muhyar.

Semisal pada posko pertama, batas waktu hingga pukul 11.00wib bagi peserta ingin melanjutkan perjalanan, kemudian di posko kedua, batas waktu pukul 14.00wib. “Adapun peserta tercepat masuk garis finiah pukul 13.00wib, kemudian ditutup rangkain 1 regu tim penyapu pada pukul 17.26 wib menyatakan peserta telah steril dari lintasan,” terang Nur Muhyar.

Diantara peserta tercepat, terdapat dua  srikandi tergabung dalam DPC Pemuda Pancasila Kota Kediri, Devidalia Putri dan Dita Safira Paradiana, merupakan Siswa SMA Pawyatan Dhaha, duduk di kelas XII. Meski terlihat capek, keduanya mengaku tertantang ingin mengikuti kembali pada tahun depan.

“Kami ingin tercepat dan tidak mau kalah dengan peserta laki – laki,” terang Dita.

Tidak ada latihan khusus menurut dua cewek ini, selain rutin jogging pagi dan sore. Atas usainya acara ini, kini peserta menunggu pengumuman juara yang berhak meraih uang pembinaan total Rp. 15 juta bagi kelas beregu dan perorangan. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry