BARANG BUKTI: Waka Polres Magetan Kompol Asih Dwi Yuliati (tengah) di Mapolsek Plaosan tengah tengah membawa barang bukti senjata tajam dipakai membacok. Satu orang tewas dan 3 orang lain alami luka, akibat bacokan. (duta.co/Agoes Basoeki)

MAGETAN | duta.co – Warga Desa Bulugunung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, dihebohkan aksi Wahyudi (37) membabi buta dengan menganiaya tiga tetangganya. Jum’at (16/2) sekitar pukul 16.00 lalu. Akibatnya korban bernama Sutopo (70) meninggal dunia setelah terkena bacokan pada  pergelangan tangan kanan, leher belakang dan pundak kanan.
Sedangkan dua korban lainnya Painem (75) dan Wagiman (75), Painem mengalami luka memar pada lengan tangan kiri, sedangkan Wagiman mengalami luka putus 3 jari tangan bagian kanan dan bahu depan kiri. Sejumlah korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
“Sesuai keterangan dari sejumlah saksi pelaku berjumpa dengan saksi dijembatan Dukuh Babar yakni jembatan jalan Plaosan-Poncol langsung melakukan penganiayan Sutrisno dengan tangan kosong,”ujar Wakapolres Magetan Kompol Asih Dwi Yuliati, dihubungi Sabtu (17/2) pagi.
Setelah menganiaya Sutrisno, tambagnya, pelaku berjalan pulang dan diketahui mengambil senjata tajam selanjutnya menuju rumah Waginem dan melakukan penganiayaan. Usai menganiaya Wagimen, pelaku langsung pergi menuju rumah Sutopo dan melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Dilaporkan, ketika tersangka saat   membabi buta, tetangga tidak ada berani merelai, karena takut, sebab, pelaku mengamuk dengan membawa senjata tajam berupa berang. Beruntung, aksi gila dilakukan Wahyudi berhasil diredam Sarkawi merupakan tokoh masyarakat desa setempat serta dibantu warga sekitar.
Sarkawi membujuknya agar pelaku menyerahkan senjata tajam dan pelaku diserahkan ke Polsek Plaosan untuk diamankan. Informasi beredar pelaku mengalami gangguan kejiwaan sejak orangtuanya meninggal dunia. Bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan dan sudah beberapa kali di bawa ke rumah sakit jiwa.
Bahkan satu tahun alu, Wahyudi sering menganiaya diri sendiri dengan senjata tajam mengakibatkan luka pada perutnya. Sementaraitu, pelaku saat ini telah diamankan di Polsek Plaosan berikut barang bukti satu buah senjata tajam jenis berang.
“Untuk motif saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan  lebih lanjut, karena pelaku diketahui mengalami stress,” ujar Kompol Asih Dwi Yuliati lagi. (ags)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry