SURABAYA | duta.co – Angka Swing voter di Pilkada Jawa Timur masih tinggi. Angka inilah yang menjadi salah satu lahan bagi pasangan calon untuk bisa memenangkan pertarungan. Karena kedua pasangan calon sudah memiliki basis massa yang jelas.

“Jika dihitung, angka swing voters Pilkada Jatim masih sekitar angka 12 persen. Untuk menarik jumlah pemilih ini butuh trigger seperti tokoh nasional bisa mematik perhatian dan juga daya tarik pemilih dengan beragam alasannya,” demikian diungkapkan pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surochim Abdussalam, Selasa (3/4/2018).

“Rhoma (Irama) sebagai pengumpul massa cukup potensial lho, penggemarnya juga banyak dan lintas generasi, jika bisa dioptimalkan akan bisa menarik pemilih swing votter,” ujarnya mengomentari langkah pasanga calon gubernur nomor 1, Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak.

Dalam situasi kompetitif seperti ini kehadiran tokoh nasional akan sangat bermakna. Keuntungannya menggandeng raja dangdut Rhoma Irama, selain sebagai vote getter, dari sisi lagu bisa diterima hampir semua kalangan dan juga ada nuansa religiusnya, ini sejalan dengan karakteristik pemilih Jawa Timur

Perilaku politik masyarakat kita harus diakui semakin dinamis dan bahkan cenderung masih lebay menyangkut vote getter. “Semakin popular, semakin potensial bisa menarik angka swing votter khususnya masyarakat prural area,” tambah peneliti Surabaya Survey Center (SSC) ini.

Kehadiran tokoh nasional dalam pilkada berdasarkan tracking data survey selama ini biasanya memberi efek peningkatan elektabilitas terhadap calon yang didukung. Semakin populer tokoh tersebut maka akan semakin efektif dia sebagai vote getter. Efeknya variatif tergantung popularitas dan aseptabilitas tokoh tersebut.

Sementara, kehadiran Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kampanye Pilgub Jatim, memiliki pengaruh kuat di generasi x dan birokrasi. Sedangkan kehadiran dan roadshow Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai representasi tokoh muda nasional, juga punya daya tarik dipemilih milenial.

“Saya pikir itu kombinasi relatif lengkap untuk bisa membantu Khofifah-Emil meningkatkan elektabilitasnya,” pungkas Surochim. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry