Menteri KKP Ir. Sakti Wahyu Trenggono bersama Direktur JAPFA dan Dirut STP melihat both dalam rangkaian Musyawarah Nasional Shrimp Club Indonesia (MUNAS SCI) di Grand City Convex, Surabaya. (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – PT Suri Tani Pemuka (STP), anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) turut berpartisipasi pada rangkaian Musyawarah Nasional Shrimp Club Indonesia (MUNAS SCI) di Grand City Convex, Surabaya. Acara yang dilaksanakan sejak hari ini hingga Kamis, 25 Agustus 2022 mendatang, turut dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M. Melalui Munas SCI 2022 ini, STP siap mendukung para petambak udang di seluruh Indonesia dan tumbuh bersama demi memajukan industri budidaya udang di Indonesia.

Ir. Sakti Wahyu Trenggono, Menteri KKP RI menyampaikan bahwa saat ini pemerintah menargetkan produksi udang nasional sebesar 2 juta ton pada tahun 2024. Beberapa strategi yang telah dilakukan ialah dengan mengevaluasi tambak udang yang telah ada, merevitalisasi tambak udang tradisional menjadi semi intensif atau intensif dan membangun tambak udang modeling skala industri.

Ia juga mengungkapkan bahwa strategi yang dilakukan tentunya akan lebih mudah dicapai dengan melibatkan multipihak.

“Saya berharap, Munas SCI dapat menghadirkan inovasi yang dapat mendukung peningkatan produksi udang nasional dengan tetap mengutamakan kelestarian lingkungan. Mari bersama kita dorong kemajuan budidaya udang di Indonesia, sehingga mampu menjadi negara penghasil udang terbesar dunia”, tuturnya.

Ardi Budiono, Direktur Utama STP menyampaikan, “Kami berharap mampu mendukung upaya pemerintah dalam rangka memenuhi target produksi nasional. Oleh karenanya, dalam mendukung para petambak udang di Indonesia, STP senantiasa berkomitmen menghadirkan pakan udang berkualitas tinggi yang telah diformulasikan agar lebih ramah lingkungan dan memiliki performa yang optimal pada kondisi air yang berbeda.”

Lebih lanjut, Ardi mengungkapkan bahwa saat ini STP memiliki 5 pabrik pakan ikan dan udang di Gresik, Lampung, Purwakarta, Banyuwangi dan Medan. Demi memberikan solusi total kepada pelanggan, STP juga memiliki 9 unit produksi pembenihan udang yang tersebar di Indonesia. Diantaranya terletak di Aceh, Lampung, Anyer, Indramayu, Banyuwangi, Negara, Singaraja, Sumbawa hingga Makassar. Tahun ini, STP akan memperluas lokasi operasionalnya dengan menambah unit baru di Bangka dan juga Rembang dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar.

Dari segi produksi, mengacu pada salah satu hatchery STP di Anyer yang telah beroperasi sejak tahun 2019, mampu menampung sebanyak 125 juta benur setiap bulannya. Hasil produksi tersebut diupayakan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan benur STP di sejumlah daerah, seperti Riau, Sumatera bagian Selatan, Jawa Barat hingga Jawa Tengah. Kemudian, untuk jenis nauplii sendiri, kapasitas produksi yang STP hasilkan mencapai 400 juta dalam satu bulan yang selanjutnya didistribusikan ke unit hatchery STP yang berada di Aceh, Lampung, Indramayu dan Anyer.

Pada kesempatan yang sama, Erik Harjadi Lisnan selaku Deputy Head Operations of Aquafeed STP menambahkan, “Sejalan dengan visi perusahaan dalam mengedepankan budidaya perairan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, STP mengerahkan tim Shrimp Farm Technician yang siap memberikan bantuan teknis secara langsung di lokasi petambak udang. Selain itu, kami telah mengembangkan Aquaculture Technology Mobile Lab, yakni sebuah fasilitas mobile lab agar pelanggan petambak udang dapat melakukan pengecekan seperti kualitas air dan kualitas budidayanya.”

Pada rangakaian Munas SCI tahun 2022, STP menampilkan berbagai produk perusahaan mulai dari pakan udang dan ikan hingga show case Shrimp Hatchery dan Fresh Water Fish Hatchery. STP juga berkolaborasi dengan anak usaha JAPFA lainnya seperti PT Vaksindo Satwa Nusantara dan PT Agrinusa Jaya Santosa (AJS) yang bergerak dalam penyediaan vaksin dan obat-obatan untuk ternak serta peralatan peternak dan budidaya.

“Sebagai bagian dari SCI, kami mengucapkan selamat kepada Ketua Umum SCI terpilih di Munas kali ini. Semoga SCI dapat terus berkolaborasi demi membangun industri budidaya udang di Indonesia yang lebih maju”, tutup Erik. Imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry