MALANG | duta.co – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara (ABM) rupanya benar-benar menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hal ini dibuktikan dengan disambutnya 24 mahasiswa luar pulau serta memberangkatkan 16 mahasiswa untuk menimba ilmu di perguruan tinggi lintas pulau. Semua proses tersebut menerapkan protokol kesehatan ketat dan aman.
Menurut Person in Charge (PIC) program MBKM ABM, Dra Widanarni Pudjiastuti Ak MSi CA, mewajibkan setiap mahasiswa yang hendak mengikuti Program MBKM untuk menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19, minimal dosis satu. Mereka juga diminta menunjukan surat vaksin dan wajib PCR semua. Kampus legenda ini memang menerapkan prokes ketat.
“Kami berikan layanan terbaik dengan menyambut mereka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat. Kami juga membantu mahasiswa luar pulau mendapatkan tempat tinggal kost sementara yang bersih, aman dan nyaman,” ungkap Widanarni.
Acara penyambutan dilaksanakan Kamis kemarin (21/10), yang sebelumnya dijemput di bandara, dan mengantarkan ke tempat kostnya. Ke dua puluh empat mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi luar Jawa ini akan mendulang ilmu di ABM selama satu semester.
“Para mahasiswa ini akan mengikuti program modul Nusantara, yang akan belajar dan mendalami tentang budaya,” ujar Widanarni, menyudahi. (dah)
