Stanley Ferdinandus, Alumni Ubaya yang juga dinobatkan sebagai Inspiring Young Leader 2014 (kanan), bersama Rektor Ubaya, Joniarto Parung (tengah) dan Direktur Kerjasama Kelembembagaan UBAYA, Sukojo Efferin (kiri) berbincang usai memberi kuliah umum dengan tema “Best Practice”, Rabu (7/2/2018). DUTA/Wiwiek Wulandari

SURABAYA  | duta.co – Stanley Ferdinandus, ST,  MM, peraih Inspiring Young Leader 2014 dari Presiden Jokowi, mengisi kuliah umum dengan tema “Best Practice”, yang digelar di Ruang Serbaguna Fakultas Kedokteran, Gedung PF lantai 6 Universitas Surabaya (Ubaya(, Rabu (7/2/2018). Stanley berbagi pengalaman mengenai upaya-upaya untuk mewujudkan masyarakat multikultur di Indonesia.
Stanley Ferdinandus merupakan pendiri sekaligus pembina Yayasan Heka Leka yang dibentuk pada l 7 September 2011 lalu. Pria kelahiran kota Ambon ini memiliki misi menyediakan akses pendidikan bagi anak-anak yang terlantar di Ambon akibat kerusuhan.
“Heka leka datang dari bahasa asli maluku. Heka adalah perang atau mati dan leka adalah lahir kembali sehingga dapat dimaknai sebagai sebuah perjuangan untuk membangun suatu tatanan masyarakat Maluku yang baru,” ungkap Stanley.
Yayasan Heka Leka merupakan inovasi sosial yang dilakukan oleh Stanley yang bertujuan untuk membangun Maluku pasca kerusuhan agama dan etnis yang terjadi pada tahun 1999. Hal tersebut membuat Stanley Ferdinandus berhasil meraih penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai Inspiring Young Leader pada tahun 2014.
“Awalnya saya didaftarkan oleh teman saya ke dalam ajang yang menginspirasi masyarakat yang diadakan oleh Beritasatu.com. Setelah melalui proses seleksi, saya mendapat penghargaan tersebut dan saya satu-satunya yang mendapat penghargaan di bidang pendidikan. Kemudian Presiden RI Joko Widodo menyerahkan penghargaan yang diadakan pada 23 Agustus 2014 lalu di Avenue Lippo Mall Kemang, Jakarta (kemenpora.go.id), “ cerita lulusan sarjana jurusan Teknik Informatika Universitas Surabaya ini.
Baginya, penghargaan itu bukanlah sebuah prestige yang harus saya kejar, namun ini menjadi penyemangat saya dalam bekerja.
Aluisius Hery Pratono, SE, MDM, PhD, Ketua Departemen Mata Kuliah Umum (MKU) Ubaya turut menambahkan bahwa Stanley Ferdinandus mengembangkan jasa pariwisata untuk mendanai kegiatan Yayasan Heka Leka agar dapat menjangkau anak-anak yang tersebar di ratusan pulau di Maluku.
“Pasca kerusuhan agama dan etnis tahun 1999 yang terjadi di Maluku, banyak dampak yang diterima oleh masyarakat setempat terutama anak-anak. Kemudian Stanley Ferdinandus memiliki ide untuk membuat inovasi melalui Yayasan Heka Leka dengan tujuan meningkatkan pendidikan anak-anak di Maluku yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak akibat kerusuhan yang terjadi,” ungkapnya.
Aluisius Hery Pratono berharap kuliah umum ini nantinya dapat memberikan dampak kepada mahasiswa Ubaya. “Harapannya kuliah umum ini dapat menginspirasi para mahasiswa untuk tidak hanya fokus dengan profit atau keuntungan dalam berbisnis saja namun juga memperhatikan multikultur dalam memecahkan masalah-masalah sosial seperti yang dilakukan oleh Stanley Ferdinandus. Selain itu, para mahasiswa ini juga dapat bekerjasama atau berkolaborasi dengan Yayasan Heka Leka sebagai studi kasus,” jelasnya.
Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Surabaya, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Yayasan Heka Leka dengan Universitas Surabaya. Selain itu hadir perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika dan tim dari Good News For Indonesia. wik

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry