SURABAYA | duta.co – Bonek Writer Forum (BWF) merilis buku keempat, ‘Stadion: Kuil Sepak Bola’, JUmat (18/6/2021). Buku ini dipersembahkan sebagai kado ulang tahun ke-94 Persebaya yang jatuh tepat hari ini.

Di buku yang berisi 39 judul tulisan dan ditulis oleh 20 penulis ini ada yang istimewa, karena Dahlan Iskan, Bapaknya Bonek, berkesempatan menorehkan kata pengantar di buku yang diterbitkan Fandom itu.

“Di buku ‘Stadion: Kuil Sepak Bola’ ini, pembaca akan diajak oleh para penulis menelusuri lorong waktu untuk melihat berbagai macam stadion serta lapangan sepak bola di dalam negeri maupun luar negeri. Mulai yang terkenal sampai dengan yang tidak pernah kita dengar sebelumnya,” ungkap Oryza A Wirawan, salah satu penggagas BWF.

Pembaca, lanjut jurnalis media online di Jawa Timur ini, juga disuguhi kisah-kisah menarik tentang stadion serta lapangan sepak bola sejak zaman dahulu. Kondisinya saat ini seperti apa dan juga prediksi nasibnya di masa mendatang akan menjadi seperti apa.

Stadion juga lapangan sepak bola lanjut Oryza, bukanlah sekadar bangunan fisik (public space), ia juga merupakan bangunan hidup (public sphere) yang terus akan dimaknai dengan berbagai macam tafsir.

Banyak memori yang tersimpan di dalam stadion serta lapangan sepak bola bagi siapapun. Baik saat menonton pertandingan sepak bola maupun event selain sepak bola. Karena stadion dan lapangan sepak bola ibaratnya adalah panggung yang multifungsi.

“Dan semua itu dikisahkan dengan apik oleh para penulis BWF,” ujarnya.

Oryza lantas memamerkan, BWF didirikan pada 6 Desember 2018. Sejak berdiri, kelompok ini memiliki tradisi merayakan HUT Persebaya dengan menerbitkan buku dan bahan bacaan lainnya, baik online maupun offline.

“Juni 2019, menyambut HUT ke-92 Persebaya, menerbitkan buku elektronik bunga rampai berjudul ‘Make Persebaya 92eat Again’. Juni 2020, menyambut HUT ke-93 Persebaya, menerbitkan Koran BWF yang berisi kisah-kisah para penulisnya saat mbonek,” jelas Oryza.

Kemudian, pada Juni 2021, menyambut harlah ke-94 Persebaya, lagi-lagi BWF menerbitkan buku. Selain menerbitkan buku tersebut, ada dua buku lagi. Berjudul ‘Tolak Bala Sepak Bola’, diterbitkan atas kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

“Sepak Bola dan Kelas Pekerja’ menjadi buku ketiga, diterbitkan atas kerjasama dengan UK Petra Surabaya. Dan satu lagi, BWF juga memiliki website resmi www.sejarahpersebaya.com,” ungkapnya.

“Dalam waktu dekat, kami akan membuka kelas menulis, vlog, desain grafis, dan hal-hal terkait jurnalisme dan literasi sepak bola bagi pelajar SMA dan sederajat untuk menyambut Bulan Persebaya,” jelas Oryza.

Nantinya, anggota BWF yang terdiri dari dosen, seniman, jurnalis, hingga ASN, inilah yang akan menjadi freelancer serta fotografer akan menjadi mentor untuk kelas terbatas ini.

“Kami masih berusaha untuk uji coba dan menyusun kurikulumnya. Mohon bersabar, karena semua ini dilakukan pro bono alias berdasarkan kerelaan hati semua anggotanya untuk menghidupkan literasi sepak bola di Indonesia,” pungkasnya. rum

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry