LEO KRISTI

SEMARANG | duta.co  – Sudah 109 tahun hari kebangkitan nasional terjadi. Dr Sutomo dkk sudah berjuang melawan penjajah meraih kemerdekaan. Spirit nasionalisme harus kita jaga hingga sekarang.

“Adalah tugas anak bangsa menjaga kemerdekaan dan nasionalisme. Problematika bangsa Indonesia sangat kompleks. Mulai dari radikalisme pemakaran sampai anti nasionalisme,” ungkap sosiolog Universitas Indonesia, Prof Imam Prasojo dalam dialog publik Spirit Harkitnas sebagai upaya memantapkan nasionalisme dalam menghalau radilalisme yang diselenggarakan keluarga alumni UIN Walisongo pada Sabtu, (20/5/2017) di Aula 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang.

Imam Suprasojo menegaskan bahwa spirit nasionalisme harus kita dengungkan kepada putra bangsa, harus dipertahankan dengan menjaga keutuhan  NKRI. “Negara Indonesia adalah negara yang majemuk, dibangun atas dasar kemajemukan antarsuku bahasa dan budaya. Keragaman ini harus disikapi dengan baik dan bijak,” katanya.

Kecintaan terhadap tanah air harus dijaga bersama dengan menciptakan kerukunan dan kebersamaan. “Jangan sampai melupakan sejarah, sejarah hari Kebangkitan Nasional harus menjadi landasan kita warga negara untuk menjaga NKRI agar tetap utuh,” jelasnya.

Ketua Umum keluarga alumni, Drs H Lukman Hakim MSi mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan agar warga negara turut menjaga NKRI. “Alumni Walisongo berkomitmen untuk menjaga bangsa dan negara, dengan menghalau aliran radikal,” tegas Lukman.

Acara dibuka Prof Dr Imam Taufiq, Wakil Rektor 2. Narasumber yang hadir yaitu Prof Imam Prasojo Dosen Universitas Indonesia, Dr Ismail Cawidu Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Dr Nafis Junalia dan Bona Ventura politisi. (aim)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry