SURABAYA | duta.co —  Perang opini Pilgub Jatim menyeret nama  Setya Novanto, Ketua Umum Partai Golkar yang sedang bermasalah dengan hukum. Isi spanduk itu dukungan penuh terhadap Khofifah Indar Parawansa (KIP) sebagai Cagub Jatim. Hebatnya spanduk tersebut bertebaran di sejumlah sudut Kota Surabaya. Targetnya, ‘merusak’ nama KIP sebagai salah satu bakal Calon Gubernur.

“Semua orang paham, bahwa itu modus lama. Politik tahun 1970-an. Pembuatnya tidak paham dengan konten spanduk jaman now, kasihan,” demikian disampaikan Mahfud M Nor, Ketua Umum PPKN kepada duta.co ditemui usai deklarasi PPKN Sabtu, (18/11/2017) di Gedung Astranawa Surabaya.

Menurut Mahfud, politisi sekarang harus cerdas. Kalau tidak cerdas, mereka akan kalah dengan konstituennya. Anak sekarang sudah menguasai informasi teknologi. “Kalau tidak paham jaman now, bisa jadi bahan tertawaan, ya persis spanduk tadi,” jelasnya.

Di sisi lain, kata Mahfud, politisi itu harus lebih mengedepankan program. Kampanye menjelekkan lawan politik, itu sudah kuno. Mereka harus memahami trend kampanye masa kini. “Istilah anak sekarang sudah masuk ‘Jaman Now’, kalau kampanye masih pakai model lama, mereka sebut modus,” jelasnya sambil tertawa dan yakin spanduk itu akan mereka lepas sendiri. (mk)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry