KEDIRI |duta.co -Menyebut nama abahe di kalangan official dan pemain Persik Kediri tentunya bagaikan sosok lebih dari seorang bapak. Penuh kesabaran dan selalu memberikan solusi di tengah ketegangan jelang pertandingan.
Begitu pertandingan tim Macan Putih dipastikan meraih gelar Juara Liga III Nasional, Abah Bagi demikian sapaan akrabnya, turun dari tribun kemudian menyalami seluruh tim dan memilih duduk di branch pemain.
“Saya sudah tua mas, biarlah anak – anak merayakan kemenangan bersama Persikmania. Tidak mudah membangun tim ini, harus sabar apalagi di bawah tekanan dan kami pernah merasakan bertanding tanpa disaksikan suporter,” ungkap H. Abdul Bagi Bafaqih.
Terlihat butiran air mata di kedua kelopak mata, Abah Bagi saat satu-persatu pemain maupun official menyalaminya. Sesekali sosok dianggap panutan di tubuh Persik ini, melihat kearah ribuan Persikmania yang secara khusus datang di Stadion Wijaya Kusuma Kabupaten Cilacap.
“Mereka datang bukan tanpa pengorbanan, matur nuwun Persikmania memberikan dukungan dengan sepenuh hati,” imbuhnya.
Harapan untuk Persik ke depan, karena harus bertanding di Liga II Nasional? Abah Bagi duduk sebagai penasehat tim, menyarankan untuk mempertahankan tim ini dan berharap pemain tidak dilirik tim lain. Kemudian membeli sejumlah pemain berkualitas, dengan harapan mampu bersaing di Liga II dan membagikan ilmu kepada pemain Persik, yang diketahui bersama bermateri 90% pemain lokal.
“Kami berharap ada sponsor yang mensupport tim ini, kemudian memperbaiki Stadion Brawijaya meski tidak harus bagus, namun suporter duduknya merasa nyaman dan layak untuk pertandingan resmi. Butuh beberapa pemain profesional namun kami berharap anak – anak masih bertahan,” jelasnya.
Memang terasa indah, menjelang pergantian tahun baru, Persik Kediri bukan hanya mampu meraih Piala Liga III, namun menyapu penghargaan dalam kompetisi ini.
“Tim terbaik, pemain terbaik dan top skor, kami tidak menyangka bahwa tanpa dukungan sponsor bisa meraih prestasi ini. Semua ini kami persembahkan untuk warga Kediri dan Persikmania yang luar biasa,” kata Abah Baqi. (nng)
