PEMBUKAAN. Ning Ita didampingi Camat Prajuritkulon Riaji SH (nomer dua dari kanan), Lurah Blooto Wahyudi (paling kiri), dan Kepala Puskesmas Blooto saat pembukaan Sosialisasi PATBM dan PKG. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Pemkot Mojokerto melalui Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajuritkulon melakukan Sosialisasi Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Pendopo Kelurahan Blooto, Selasa (22/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Mojokerto Ning Ita membeberkan peluang capaian 100% warga yang sudah melakukan PKG

Ning Ita menyampaikan dua hal terkait program pemerintah. Pertama terkait Panca Cita yang saat ini masih proses pengesahan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto.

Panca Cita yang pertama adalah peningkatan SDM. Untuk mewujudkannya yakni dengan memperkuat pendidikan dan kesehatan.

“Yang kesehatan masuk dalam peran camat, lurah, PKK, puskesmas, Prameswari (Program Pemantauan Kesehatan Warga Terintegrasi), RT, RW, hingga Kader Motivator Kesehatan,” ujarnya.

PKG dilakukan dalam rangka mendukung Panca Cita yang pertama. “Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan warga di masing-masing lingkungan,” terangnya.

Dengan mengetahui kondisi kesehatan warga, maka akan memudahkan intervensi pemerintah terhadap kesehatan warga. “Suksesnya program ini manfaatnya untuk masyarakat,” imbuhnya.

Selain masuk dalam Panca Cita yang pertama, PKG juga masuk dalam Quick Win atau program-program 100 hari kerja wali kota dan wakil wali kota.

“Jadi ada target yang harus dipenuhi. Dalam waktu tiga bulan, minimal 25% dari jumlah penduduk Kota Mojokerto harus sudah melakukan PKG,” tandasnya.

Namun demikian, lanjutnya, target sebesar 100% seharusnya bisa. Sebab, aplikasi Gayatri (Gerbang Layanan Terpadu dan Terintegrasi) sudah ada sejak lima tahun lalu, sehingga sejatinya kondisi kesehatan masyarakat yang diperiksa sudah ada di Gayatri.

“Makanya kalau ditarget 25% itu mudah. Sebenarnya ditarget 100% pun juga bisa. Tinggal pelaporannya saja yang melalui PKG ini dipertajam,” tandasnya.

Dari dialog Ning Ita dengan Kader Motivator Kesehatan dan Prameswari, diketahui bahwa hingga saat ini atau dalam jangka dua bulan pelaksanaan PKG, warga Blooto yang belum PKG tersisa hanya kurang dari 30%.

“Berarti target 25% sudah terlampaui. Seharusnya dalam waktu 100 hari program kerja bisa mencapai 100%,” ujarnya.

Lebih dari itu, Ning Ita membeberkan peluang target 100% bisa tercapai karena Kota Mojokerto adalah kota kecil yang berpenduduk sekira 140 ribu.

“Dengan jumlah penduduk yang sedikit dibandingkan dengan daerah lain, ditambah kita memiliki Kader Motivator Kesehatan dan Prameswari, saya kira target 100% bisa tercapai,” harapnya.

Sedangkan Camat Prajuritkulon Riaji SH menjelaskan, sosial diikuti 55 peserta. Terdiri dari 25 Kader Motivator Kesehatan, 8 orang perwakilan ketua RW, 9 orang perwakilan PKK, dan 10 orang perwakilan PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat).

“Kegiatan dimaksudkan untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam penanganan kekerasan terhadap anak secara terpadu dan berkelanjutan serta terkait dengan kesehatan,” ujarnya. (ywd)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry