TUBAN | duta.co – Noor Nahar Husain kembali dipercaya ketiga kalinya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tuban. Noor Nahar Husain terpilih dalam Musyawarah Cabang (Muscab) ke-IV yang digelar di Hotel Grend Mozza Willis Resort, Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Terpilihnya kembali politisi kelahiran 10 November 1959 ini, setelah sebelumnya mendapatkan restu dari sejumlah kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) dan kesepakatan bersama seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) PKB Tuban. Noor Nahar Husain dianggap pas mensolidkan internal partai berlambang bola dunia agar semakin baik kedepan dan mampu memenangkan setiap pemilihan baik Pilkada maupun Pileg.
“Muscab ini sudah memenuhi syarat setelah mendapatkan rekomendasi dari DPW dan DPP. Dan ini merupakan hal wajar melakukan Muscab di setiap periode. Semoga saja ini akan semakin membuat PKB lebih besar, lebih solid, lebih kuat,” ungkap Ketua DPC PKB terpilih yang juga menjabat Wakil Bupati Tuban ini.
Disinggung terkait tidak adanya perubahan kepengurusan Noor Nahar menyampaikan hal tersebut merupakan kehendak setiap pimpinan di masing-masing PAC yang mempunyai hak suara.
“Muscab ini yang punya hak suara untuk memilih adalah PAC dan mereka menghendaki tidak ada perubahan, disamping itu memang sebisa mungkin kami menghindari voting,” jelas suami dari Andajati ini.
Lebih lanjut alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) menyampaikan Tuban bisa dibilang tingkat partisipasinya sangat rendah, jika mengacu pada setiap terselenggaranya pesta demokrasi jumlah pemilihnya cenderung menurun. Ketua NU periode 1997-2002 dan 2002-2007 meminta semua partai politik tidak hanya PKB, untuk selalu memikirkan keberlangsungan masyarakat, terkait problem kemiskinan, kesehatan, ekonomi dan pendidikan.
“Menyerap aspirasi masyarakat sangatlah penting, karena secara tidak langsung partai politik khususnya anggota DPR diberi amanah oleh rakyat.”
PKB yang mengalami pasang surut pada Pemilihan Legislatif (Pileg). Tercatat 1999 partai ini mendapatkan 11 kursi, pada Pileg tahun 2004 mendapatkan 10 kursi sementara di tahun 2009 perolehan kursi PKB di legeslatif menurun menjadi 7 kursi. “Kita ucapkan Alhamdulillah pada pileg tahun 2014 PKB Tuban mendapatkan 14 kursi di DPRD,” ungkapnya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur, Halim Iskandar yang sebelumnya dijadwalkan hadil tidak ternyata bisa datang dalam Muscab DPC PKB Tuban ke IV tersebut. Ketua DPW PKB Jatim diwakilkan oleh Sekretaris Dewan Suro PKB DPW Jatim, Matin Abas.
“Saya disini mewakili bapak ketua yang seyogyanya akan hadir di Muscab DPC PKB Tuban ke IV ini, namun beliau berhalangan hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Bapak ketua mohon maaf dan mengucapkan selamat ber Muscab.”
Matin Abas, mengatakan PKB Tuban merupakan yang istimewa di Jawa Timur. Karena PKB Tuban satu-satunya DPC yang peningkatan kursinya mencapai 100 persen. Selain itu, Bupati, Wakil Bupati, dan Ketua DPRDnya semua dari PKB.
“Saya berharap pada Pileg tahun 2019 mendatang, PKB Tuban dapat mendapatkan 22 kursi. Dan ini sangat mungkin sekali jika semua kader PKB berkomitmen dan bekerja keras,” terang Matin
Sementara itu Rois Syuriah PCNU Tuban, KH Kholilurrahman meminta PKB harus memihak pada rakyat dan mementingkan urusan rakyat. Sebagai partai yang lahir dari NU, PKB harus menjadi anak yang sholeh.
“Bangsa ini sudah merdeka, tapi kemiskinan dan korupsi masih sangat banyak, ini yang harus dipikirkan oleh kader PKB sebagai partai yang dilahirkan dari rahimNU,” ucapnya.
Dalam Muscab, yang dibuka oleh Bupati Tuban, H Fathul Huda, selain dihariri sejumlah tokoh seperti Rois Syuriah PC NU Tuban, KH Kholilurrahman, juga dihadiri sejumlah tokoh partai politik Tuban dan juga Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, H Makin Abbas, dan sejumlah politisi ternama dari PKB seperti Ana Muawanah dan Anna Khozanah. (sad)
TAUSIAH: Rois Syuriah PCNU Tuban, KH Kholilurrahman saat memeberikan tausiah dihadapan sejumlah kader PKB dalam Muscab ke-IV
