Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (FT/OKZ)

JAKARTA | duta.co – Isu PKI terus menggelinding. Ada kelompok yang masih konsisten memuji dan membela PKI, ada yang sibuk menangkal kembangkitannya, bahkan ada pula yang tidak yakin kalau PKI bangkit lagi. Tetapi, bagi TNI, ada standar sendiri untuk mengidentifikasi bahaya komunis.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sempat menjawab pertanyaan Karni Ilyas pembawa acara ILC TV One melalui sambungan telepon perihal masih adanya bahaya PKI, Selasa (19/9) malam.

“Bung Karni (Karni Ilyas red.)! Begini, saya mengibaratkan seperti makanan, bisa dirasakan asin tetapi tidak terlihat. Biarkan kami yang amati dan kami paham, kapan harus bergerak, karena kami inilah musuhnya. Saya tidak akan buka yang kami tahu. Saya hanya mengingatakan bahwa bangsa ini pernah mengalamai tragedi kelam. Dan ini tidak boleh terulang,” demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam diskusi di ILC, TV One.

Gatot juga sangat diplomatis ketika ditanya apakah masih mungkin PKI itu bangkit lagi, sementara diberbagai negara sudah hancur lebur. “Saya paham itu, tetapi isu komunis bisa dijadikan senjata untuk merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Ini harus kita hindari,” jelasnya.

Ditanya soal pemutaran kembali film G30 S PKI di jajaran TNI, Gatot menyebut itu urusan dirinya. Itu dalam kewenangannya.Tidak ada yang bisa melarang. Ia pun menyayangkan mengapa sejak 2008, perjalanan sejarah tentang pemberontakan PKI di Indonesia tak diajarkan lagi di sekolah.

“(Kalau urusan opemutaran film G30 S PKI) Itu urusan saya, kewenangan saya. Mengapa sejak tahun 2008 sampai saat ini pelajaran sejarah tetang PKI tidak diajarkan lagi.  Bukankah ini (tanda ada) upaya penghapusan sejarah, sejarah ini sangat berguna. Bung Karno mengatakan  dengan sejarah kita bisa menemukan hukum-hukum di Indonesia, bisa mengambil pelajaran, agar peristiwa yang sengat memilukan, hitam dan sangat keji tidak terlulang lagi,” jelas Gatot.

Ditanya soal akurasi film G30 S PKI, Gatot tak mau berpolemik. Yang jelas, dari tahun 2008 sampai sekarang tidak ada pelajaran sejarah itu, film ini bisa mewakili. Saran presiden dibuatkan film baru, itu sangat bagus. Soal isinya emang gue pikirin, yang penting bagi saya agar peristiwa kelam itu tidak terulang kembali.  (mky, TV One)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry