KH Ma'ruf Amin (ist)

JAKARTA | duta.co – Jelang gelaran Pilgub Jatim 2018 kontetasi politik sudah mulai memanas. Ini menyusul  dua tokoh dari kalangan Nahdliyin yakni Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa menjadi kandidat kuat.

Menanggapi hal ini, Rais Aam Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), Ma’ruf Amin menegaskan, tak ingin mencampuri urusan Pilgub Jatim. Kiai Ma’ruf menyerahkan urusan itu kepada kiai di Jatim untuk memilih kandidat terbaik bagi daerahnya.

“PBNU belum membuat pernyataan apa-apa, kami menyerahkan ke kiai-kiai di Jawa Timur saja,” ujar Kiai Ma’ruf, Senin (9/10/2017).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, para kiai di Jatim memiliki kapasitas untuk menentukan kandidat dari NU karena lebih menguasai daerahnya masing-masing. “Mereka lebih tahu yang mana yang baik dibanding kami di sini,” tambahnya.

Kiai Ma’ruf menilai wajar jika kandidat calon Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2018 mendatang bakal banyak muncul tokoh dari kalangan NU. Pasalnya Jatim merupakan basis NU terbanyak di Pulau Jawa.

Ma’ruf menghendaki kandidat dari kalangan NU bersatu. “Kalau diduetkan mungkin itu bagus sekali, tentu keinginan kami ada. Andaikata tidak ada, kami serahkan ke kiai Jatim saja,” tandasnya.

Nama Gus Ipul dan Khofifah belakangan santer digadang sebagai bakal calon peserta yang siap meramaikan pertarungan di Jatim. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry