SURABAYA- Setelah mendapatkan penolakan dari berbagai kalangan, akhirnya Himpunan Pengusaha Rekreasi Hiburan Umum (Hiperhu) Kota Surabaya menyangkal telah mengusulkan karaoket keluarga buka pada bulan puasa. Organisasi pengusaha hiburan ini mengaku tak tahu menahu tentang usulan itu.
“Secara organisasi kami tidak pernah melakukan usulan tersebut,” kataKetua Hiperhu Kota Surabaya George Handiwiyanto, Minggu (21/5).
Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini menegaskan, saat ini pihaknya hanya mengikuti aturan yang ada. Selama ini pihaknya sudah melakukan banyak upaya untuk meminta kepada pemerintah kota namun tidak pernah ada hasil.
“Pada prinsipnya kami cuma mau mengikuti apa yang sudah ada aturan, kalau kami disebut mengusulkan hal itu, sekali lagi kami tegaskan tidak ada usulan dari kami,” kata George.
Usulan pengusaha rumah hiburan umum (RHU) agar karaoke keluarga bisa beroperasi pada bulan ramadhan pertama kali diungkapkan oleh Ketua Komisi D DPRD Surabaya Agustin Poliana. Dia mengaku menerima usulan itu dari para pengusaha RHU yang ingin tetap buka.
“Sebetulnya kami dalam posisi dilema, aturan Perda melarang semua jenis hiburan karaoke dilarang buka selama Ramadhan. Sementera di sisi lain ada keluhan pengusaha yang punya tanggung jawab terhadap karyawannya agar tetap bisa bekerja,” katanya.
Namun, hal itu ditolak oleh kalangan dewan dan beberapa elemen masyarakat. Ketua PCNU Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri memandang, jika Pemkot Surabaya mengamini permintaan pengusaha akan menjadi preden buruk. Pemkot bisa dipandang tidak memiliki komitmen yang kuat. “Masak perda bisa dinyang (ditawar), itu kan preseden buruk,” ujarnya.
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya ini menilai, alasan kewajiban menggaji pegawai sebagai dasar permohonan tidak tepat. Mestinya pengusaha sudah berhiting dari awal saat ramadhan harus tutup.
“Harus lakukan antisipasi, misal ada tabungan yang disihkan untuk persiapan ramadhan,” ujarnya.
Mantan pengurus PC PMII Surabaya ini meminta Pemkot tidak membiarkan karaoke buka lagi. Jika permintaan pengusaha diamini, maka perda tidak bertaji dan kembali ke kondisi semula. azi
