PASURUAN | duta.co – Maraknya peredaran narkoba yang mulai masuk di pemukiman warga, hingga mengancam peserta didik, ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 1 Kota Pasuruan, diingatkan tentang bahaya Narkoba. Hal itu ditegaskan Kepala Sekolah SMK PGRI 1, Nisfulaily, pada upacara HUT RI ke 74, di halaman sekolah, Sabtu (17/8/2019), pagi.
Pihak sekolah warning kalangan pelajar, untuk tidak coba-coba narkoba. Sekali konsumsi, selamanya akan ketagihan dan akan hancurkan masa depan. “Saat ini yang penting bagi kalian, yakni hanya membutuhkan belajar dan belajar. Pada momentum peringati hari ulang tahun kemerdekaan RI ini, harus instropeksi,” ungkap Nisfulaily, saat sambutan.
Tak hanya itu, juga ditekankan agar siswa-siswi motivasi untuk belajar dan belajar raih sukses, juga menegakkan disiplin. Tidak harus lakukan perang melawan penjajah. Namun Proxy war (perang menggunakan pihak ketiga) harus diwaspadai. “Contohnya saat ini yang merusak generasi muda, justru narkoba,” tegas kepala sekolah.
Yang penting yang dilakukan, kata Nisfulaily, yakni dengan melawan narkoba.”Saat ini banyak yang inginkan generasi muda kita hancur dengan diberikan narkoba. Pertama gratis, lalu selanjutnya kalian ketagihan. Diajak ngomongpun gak nyambung. Hingga lakukan dengan menjual barang hingga ancam pidana,” jelasnya.
Pihaknya juga mengingatkan banyak pihak yang merusak dan membunuh secara perlahan. “Kalian adalah generasi muda yang akan menggantikan pemimpin. Kalau narkoba berhasil, maka penjajah akan kembali bercokol di negara yang kita cintai ini. Bahkan kita bisa menjadi buruh di negara kita sendiri,” ungkapnya mengingatkan.
Nisfulaily kembali mengingatkan pada ratusan siswa-siswi, agar jangan hancurkan masa depan. “Jangan macam-macam dengan narkoba. Buat bangga bangsa dan masyarakat dan orang tua dengan belajar untuk sukses meraih cita-cita. Perlu diingat selalu, kalau kalian sudah kena narkoba. Kalian akan hancur. Ini peringatan,” tegas Nisfulaily. (raf)
