SURABAYA | duta.co – Suplai air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya ternyata belum merata. Warga di kawasan Surabaya Barat misalnya, masih bergantung pada air sumur untuk keperluan memasak, mandi maupun bersih-bersih.

Kalaupun saluran PDAM itu masuk di wilayah ini, kondisinya tidak sesuai harapan. Karena aliran air bersih di daerah ini masih sering ‘macet’. Padahal, Tri Rismaharini selaku Walikota Surabaya sering mengklaim memiliki pelayanan publik prima.

Menariknya, saat mengalami kesulitan air bersih akibat sering macetnya aliran air dari PDAM Surabaya, masyarakat Kecamatan Benowo, malah curhat ke calon Gubernur Jatim Nomor 1 Khofifah Indar Parwansa, bukan ke Risma.

Saat Blusukan ke pasar Benowo, Khofifah langsung disambut mendapatkan keluhan warga terkait aliran air PDAM. Mereka mengadu terkait fasilitas air bersih. Aliran air PDAM tidak terlalu lancar. Padahal, masalah ini seharusnya menjadi wilayah pemkot Surabaya.

“Tiap bulan ini saya bayarnya lancar tapi airnya (PDAM) malah macet. Selain itu masih ada daerah yang juga belum dimasuki PDAM. Kalau bisa di depan pasar benowo ini bisa dialiri air PDAM. Karena ini kebutuhan penting masyarakat,” ujar Habib salah seorang pedagang pasar Benowo, Senin (2/4/2018)

Khofifah mendengarkan dan mencoba menjawab segala keluhan masyarakat yakni para pedagang. Dikatakan Khofifah, jika ini adalah salah satu bentuk navigasi program. “Ibaratnya kita itu mengayuh, masih banyak pulau yang kita bisa lampaui,” jelasnya.

Sementara itu, diakui Khofifah, setiap memulai kampanye di mana pun, selalu diawali dengan blusukan ke pasar tradisional. Khofifah menyebut, ada banyak doa yang diperoleh ketika mengunjungi pasar. Selain itu, pasar tradisional merupakan salah satu penyangga perekonomian daerah.

“Karena setiap saya ke pasar, saya mendapatkan doa doa yang tulus, saya mendapatkan motivasi, mendapatkan semangat yang luar biasa,” ucapnya.

Bahkan, ada masyarakat yang menghampiri Khofifah dan mendoakan agar kali ini, bersama Emil, mendapatkan kemenangan dan menjadi Gubernur perempuan pertama di Jatim.

“Bahkan ada yang tidak sabar, “Bu gek ndang menang, gek ndang menang” kayak gitu, itu tadi saya dengar doa-doa seperti itu tanpa harus mengenal secara personal,” tambahnya.

Seperti biasa, Khofifah blusukan dengan mengenakan baju putih serta kerudung senada yang menjadi ciri khasnya. Dengan senyum mengembang sepanjang Khofifah menyapa para pedagang pasar Benowo.

Sembari meminta doa restu kepada pedagang untuk mencoblos nomor satu, pada Pilkada Jatim 2018 nanti. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry