BELAJAR : Suasana proses belajar mengajar  di SMP Daha 1 Kota Kediri mengacu Program FDS (duta.co/M. Isnan)

KEDIRI | duta.co – Demi mensukseskan program pemerintah dalam dunia pendidikan, diberlakukannya Program Full Day School (FDS) di sejumlah sekolah di Kota Kediri. Sejumlah sekolah justru mendapat respon positif, alasannya lebih memaksimalkan mendidik para siswa. Baik dalam segi pelajaran, agama, maupun peningkatan skill kreatifitas.

Program FDS ini juga diberlakukan di SMP Pawyatan Daha 1 Kota Kediri, berada di Jl. Banjaran Gang Carik Kota Kediri. Pemberlakuan program lima hari sekolah ini baru dijalankan pada tahun ajaran baru ini. Sebagai sekolah yang baru menerapkannya, SMPN Daha terfokus pada program yang bersifat keagamaan dan kebangsaan.

Kepala Sekolah SMP PD 1, Satriyani Widyawati Rahayu menjelaskan, program lima hari sekolah ini diharapkan mampu membiasakan siswa berkarakter. Salah satu penunjang, bekerjasama dengan PCNU Kota Kediri yang mengirimkan tenaga pengajar dari MHM Ponpes Lirboyo.

“Saat ini kita masih fokuskan untuk pembekalan wawasan agama. Kita telah bekerjasama dengan Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri untuk memberi pelajaran Al Qur’an kepada mereka. Sehingga kami harapkan anak-anak bisa membaca dengan baik dan benar,” katanya.

Diharapkan dengan memberikan ilmu dan pengetahuan tentang baca tulis Al Qur’an, didukung 25 ustadz bisa menambah kemampuan siswa. Pelajaran ini digelar, setiap dua minggu sekali pada Hari Senin bergantian dengan kegiatan kepramukaan.

Kegiatan keagamaan, seperti sholat jama’ah juga dilakukan setiap hari aktif sekolah. Meski fasilitas musala yang masih tergolong kecil, pihak sekolah masih bisa mensiasati dengan cara sholat jama’ah bergilir yang dibagi menjadi 4 kloter.

“Dengan harapan begini, anak yang di rumah tidak terbiasa ngaji, dia akan ikut ngaji bersama teman-temannya. Nanti kemudian baru tampak, mana yang sudah bisa, dan mana yang belum. Kemudian nanti akan kita pisahkan, berdasarkan kemampuan masing-masing,” jelasnya.

Untuk memperkuat wawasan keagamaan, setiap masuk kelas, para siswa diwajibkan membaca Pancasila, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengucapkan P4GN. Namun du lain sisi, sekolah mewajibkan kepada seluruh guru mata pelajaran untuk menyisipkan nilai – nilai pancasila setiap menyampaikan materi.

Pihak sekolah juga mengaku telah berkoordinasi dengan wali murid terkait penerapan FDS ini. Ia pun berharap, saat libur dua hari, Sabtu dan Minggu bisa dimanfaatkan oleh para siswa dan orang tua sebagai waktu bersama untuk meningkatkan emosional kedekatan mereka. (ian/nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry