WISUDA TAHFIDZUL QURAN : Imam Sapari (Ketua K3S) SMP/MTs Muhammadiyah Kota Surabaya saat mewisuda siswa Tahfidzul Quran yang  digelar di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Selasa (30/3/2021). DUTA/Wiwiek Wulandari

SURABAYA | duta.co – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya membuka kelas tahfidz pada tahun ajaran baru ini.

Dibukanya kelas hafalan Alquran ini karena terinspirasi dari kegiatan Tahfidzul Quran yang digelar SMP/MTs Muhammadiyah se- Kota Surabaya, Selasa (30/3/2021).

Kepala Smamda Surabaya, Astajab mengatakan satu kelas di Smamda  akan disiapkan bagi lulusan SMP/MTs yang hafal Alquran. “Ini sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kami bagi siswa penghafal Alquran,” ujarnya.

Mereka yang berminat untuk masuk kelas ini, Smamda sudah menyiapkan para ustadz, ustadzah yang berpengalaman untuk menyiapkan anak-anak yang bukan sekedar hafal Alquran tapi memiliki kualitas hafalannya.

“Kami juga memberikan beasiswa bagi mereka yang hafal untuk keringanan biaya pendidikan. Tergantung berapa juz hafalannya,” tandas Astajab.

Tahfidzul Quran yang digelar SMP/MTs Muhammadiyah se-Kota Surabaya ini memang telah menginspirasi banyak pihak. Kegiatan ini sebenarnya digelar di masing-masing sekolah SMP/MTs Muhammadiyah yang berjumlah 17 lembaga.

Pihak sekolah yang melakukan seleksi atas hafalan siswanya. Kemudian sekolah merangking mereka yang terbaik. Dan peserta yang lulus diwisuda.

Di tahun ini, wisuda dilakukan bersamaan. Siswa  penghafal Quran terbaik dari 17 sekolah itu dihadirkan secara langsung di Smamda Surabaya untuk diwisuda . Masing-masing sekolah diwakili satu siswa. Sementara 223 lainnya mengikuti wisuda secara online dari sekolah masing-masing.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMP/MTs Muhammadiyah Kota Surabaya Imam Sapari, kegiatan yang pertama kali digelar bersama ini sebagai sebuah ajang untuk menyemarakkan syiar Islam. Juga untuk menjalin silaturrahim dengan sesama sekolah Muhammadiyah

“Dan tak kalah penting, kami ingin menunjukkan ke masyatakat bahwa Muhammadiyah sangat peduli dan konsistem terhadap perkembangan  penghafal Alquran, khususnya di kalangan remaja,” jelasnya.

Diungkapkan Imam, SMP/MTs Muhammadiyah sangat menginginkan siswa-siswi yang sudah hafal Alquran bisa melanjutkan ke sekolah yang memiliki program hafalan Alquran. Karena kalau tidak maka hafalan yang dilakukan akan sia-sia.

“Hafalan Alquran itu butuh konsentrasi. Kalau sudah hafal Quran maka akan diikuti oleh prestasi-prestasi akademik lainnya,” tandasnya. end

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry