Siswa, guru, kepala sekolah dan komite sekolah melepas balon ke udara usai deklarasi UN jujur di halaman SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) Kamis (6/4). DUTA.co/wiwiek

Gelar Doa Bersama hingga Pelepasan Balon dengan Melibatkan Komite Sekolah

SURABAYA \ duta.co – Setiap tahun, menjelang ujian nasional (UN), SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) selalu menggelar acara doa bersama dan deklarasi UN jujur.  Tahun ini, acara digelar di musala dan halaman sekolah yang terletak di kawasan Pucang Adi Surabaya, Kamis (6/4).

Acara yang dimulai dengan pemberian motivasi dari Kepala Sekolah, Astajab, Ketua Dikdasmen PD Muhammadiyah Surabaya, Jemadi dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Surabaya, Sukaryanto.

Intinya ketiga memberikan motivasi agar siswa belajar sungguh-sungguh dan percaya akan kemampuan diri sendiri. “Siap jujur…. Apakah siap untuk jujur….?” tanya Ketua Dikdasmen PD Muhammadiyah Surabaya, Jemadi. Serentak para siswa menjawabnya “Siap…”.

Usai pemberian motivasi, para siswa bersalaman dengan guru dan komite sekolah. Setelah itu mereka memberikan tanda tangan di benner putih yang terpampang di tembok musala. Tanda tangan itu sebagai sebuah komitmen untuk  menjaga agar UN bisa dijalankan dengan jujur.

“Jujur penting. Bukan nilai yang utama tapi proses dari kerja kerja untuk bisa menghasilkan yang terbaik. Kita berdoa dan berusaha,” ujar Aliffa Asta siswi kelas XII IPS 1.

Kepala sekolah Smamda, Astajab mengatakan acara semacam ini untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar sungguh-sungguh dan menjaga kejujuran. “Karena UN bagaimanapun adalah hal penting untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya,” tandas Astajab.

Acara doa bersama dan deklarasi UN jujur ini juga melibatkan komite sekolah. Ketua Komite SMAM 2, M Mahfud mengungkapkan kegiatan doa bersama dan motivasi ini mewakili wali murid agar ada kolaborasi. Sehingga kondisi siswa secara psikologis bisa tenang karena dorongan sekolah dan orangtua. Kegiatan ini diisi dengan acara motivasi dan pelepasan balon untuk memberi semangat siswa akan dimulainya UNBK.

“Agar tidak ada kekhawatiran menjalani UNBK,kami yakinkan semua ditangani profesional karena sudah 3 tahun belajar. Sekolah juga tahun ketiga melaksanakan UNBK,” terangnya.

Pengalaman selama tiga tahun menggelar UN berbasis komputer (UNBK) membuat Smamda sudah cukup berpengalaman melaksanakan UN dengan baik. Kekhawatiran terjadinya masalah dalam UNBK pada matavpelajaran pilihan SMA berusaha diredam sekolah dengan memastikan tryout tuntas.

Menurut Astajab, selama tryout siswanya sudah mencoba pelajaran pilihan dan pendalaman materi. Pemantapan spiritual dan pemetaan siswa sesuai pelaran sesuai pilihan jurusannyan juga telah dilakukan. Sehingga menurutnya sudah menjadi bekal gambaran UNBK pada tanggal 10 April mendatang. “Kami sudah cek server, jaringan dan listrik. 110 komputer juga sudah disiapkan untuk 287 siswa,” jelasnya. (end)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry