
SURABAYA | duta.co – Prestasi siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya terus meningkat dari tahun ke tahun baik di bidang akademik dan non akademik.
Sepanjang 2025 ini, sudah ratusan prestasi ditorehkan. Kepala Smamda Surabaya, Astajab, menyampaikan jumlah kejuaraan yang diraih siswa meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Prestasi tersebut diraih dari berbagai ajang mulai tingkat kota, provinsi, nasional, hingga internasional. Selain itu, jumlah siswa yang terlibat dalam kejuaraan juga meningkat signifikan. “Kalau dulu sekitar hanya 125 siswa, sekarang itu ada 290 siswa dengan perolehan 430 kejuaraan. Ini adalah prestasi yang sangat membanggakan sekolah,” kata Astajab.
Peningkatan prestasi ini berdampak positif pada peluang siswa masuk ke perguruan tinggi negeri. Astajab menuturkan, banyak siswa berhasil masuk melalui jalur prestasi hingga mendapatkan Golden Ticket.
“Alhamdulillah, tahun ini jumlah yang diterima lebih banyak dibanding tahun lalu karena memang prestasi anak-anak dari tahun ke tahun semakin banyak. Tahun ini ada tiga siswa yang dapat Golden Ticket, tahun lalu hanya satu,” ungkapnya.
Karena prestasi itu, pihak sekolah memberikan apresiasi melalui Smamda Champion Award. Seluruh siswa-siswi yang menorehkan prestasi diberi apresiasi baik itu beasiswa hingga uang pembinaan, dilihat dari tingkat prestasinya.
“Jadi non-akademik itu ada seni, olahraga, semua kami apresiasi. Ini akumulasi prestasi anak dalam satu tahun. Apresiasinya tergantung tingkat kejuaraannya, apakah kota, provinsi, nasional, atau internasional,” jelas Astajab.
Menurut Astajab, sinergi antara sekolah dan orang tua menjadi kunci dalam mendukung potensi siswa. “Sekolah memberikan ruang besar untuk anak-anak mengembangkan hobinya, kecerdasannya masing-masing, latihan, mengikuti lomba, dan sebagainya. Termasuk pendampingan dan pembinaan. Alhamdulillah, orang tua juga sangat mendukung,” ucapnya.
Salah satu orang tua siswa, Fajar Zulkarnaen, yang merupakan ayah dari Fairuz Qonita (kelas 11) dan Rifat A’qil (kelas 10), mengungkapkan bahwa dukungan sekolah sangat berarti bagi anak-anaknya yang aktif di dunia olahraga.
“Dari SD sampai SMA, anak-anak kami sudah aktif. Kami bantu mengatur waktu ibadah, latihan, dan belajar. Apalagi sekarang sedang persiapan Porprov. Sekolah memberi ruang untuk belajar tambahan bagi siswa yang aktif di luar, dan itu sangat membantu,” ungkap Fajar.
Ia menambahkan, dukungan tersebut membuka peluang besar bagi anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi melalui jalur prestasi. “Kalau Mbaknya ini kepinginnya kedokteran, adiknya masih ingin ke militer,” tuturnya. ril/lis
(Kepsen)
Kepala Smamda Surabaya, Astajab (kanan) berbincang dengan dua siswa-siswi yang berprestasi bidang olahraga di sela Smamda Champion Award 2025, akhir pekan lalu. DUTA/ist