Pertumbuhan yang minimal ini dipengaruhi oleh peningkatan produksi tembakau, terutama pada golongan II dan III.
Pertumbuhan penerimaan cukai yang tipis mencerminkan adanya tantangan di sektor ini. Beberapa tantangan tersebut antara lain seperti Peningkatan Tarif Cukai, khususnya pada hasil tembakau yang dapat mempengaruhi permintaan dan produksi, yang pada akhirnya berpengaruh pada penerimaan cukai, perubahan Kebijakan dan regulasi terkait cukai, dan tekanan ekonomi global yang belakangan ini tidak stabil sehingga dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan Industri.
Merespon hal tersebut World Tobacco Asia 2024 yang diselenggarakan di Grand City Connvention & Exhibition Surabaya 9-10 Oktober 2024, berusaha untuk menyatukan seluruh pelaku industri untuk mendukung para profesional dan perusahaan yang menjadi bagian dari Industri tembakau dengan menghadirkan banyak teknologi dan solusi inisiatif, penuh semangat dan berkelanjutan selama beberapa tahun mendatang.
Acara ini mendatangkan lebih dari 30 pembicara yang ahli di Industri ini yang akan berbagi wawasan tentang tren tembakau terkini. Peluang ini langsung disambut secara positif oleh Sixhill sebagai peluang untuk mensosialisasikan cara mengkonsumsi tembakau dengan cara yang lebih aman melalui device yang telah dikembangkan dengan teknologi terkini oleh perusahaan yang rencana nya akan diumumkan di acara WTA 2024 di Surabaya nanti.
Meskipun merek Sixhill baru saja memulai debutnya, investasi proyek tersebut telah tumbuh pesat sejak 2014, dan telah bekerja sama dengan perusahaan tembakau terkemuka. Sixhill juga didukung oleh rantai pasokan yang andal dan teknologi manufaktur yang canggih, serta R&D yang telah mencapai tingkat yang sangat besar dan cepat dalam teknologi sistem pemanas yang digunakan seperti sistem pemanas konduktif, sistem pemanas induksi, dan sistem pemanas inframerah.
Parlin Harbet selaku Brand & Marketing Manager First Union Group menjelaskan bahwa acara WTA 2024 kali ini sangat memiliki dampak yang positif bagi seluruh stakeholder di Industri tembakau tanah air saat ini. Tidak hanya untuk mensosialisasikan kepada konsumen di Indonesia, terlebih sebagai lingkungan untuk saling menguatkan ditengah lesu nya perekonomian yang mempengaruhi konsumsi tembakau dalam negeri yang berdampak kepada penerimaan cukai negara.
Parlin pun menjelaskan Sixhill merilis device dan produk tembakau terbaru yang bertujuan memberikan alternatif pilihan mengkonsumsi tembakau dengan lebih aman dan bertanggung jawab.
“Device terbaru kami In>G dan produk tembakau mu+. Selain itu kami juga akan memperkenalkan kembali device u sonic dan NISE+,” jelas Parlin.
“Kami menginformasikan hal ini kepada para pengunjung yang hadir di acara WTA 2024 nanti dan seluruh pengguna tembakau di tanah air bahwa sudah ada device yang membantu mereka untuk mengkonsumsi tembakau dengan cara lebih aman dan bertanggung jawab,” tutup Parlin. ril/lis