Ratusan pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kraton Pasuruan menulis surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo, Rabu (15/8/2018) pagi. (DUTA/Abdul Aziz)

PASURUAN | duta.co – Sebanyak 720 siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kraton, Kabupaten Pasuruan, kompak curhat ke Presiden RI, Joko Widodo, Rabu (15/8/2018). Mereka menyampaikan uneg-unegnya dengan menulis dikertas sesuai dengan kehendak tiap pelajar tersebut. Meski berbeda dalam penyampaian, namun rata-rata para pelajar ini mengutarakannya terkait pendidikan dan pembangunan.

Selepas bel berbunyi sebagai tanda masuk sekolah, seluruh pelajar di kelas XII tak langsung masuk ke kelas, melainkan berkumpul di Halaman depan ruang Kepala MAN 2 Pasuruan. Serentak mereka duduk sambil menulis secara bebas tanpa adanya campur tangan dari para guru kelas. Meski terik matahari pagi mulai panas dan suasana gerah, tak menyurutkan semangat mereka nulis.

Imam Ghozali, siswa kelas XII IIS MAN 2 ini mengungkapkan keinginannya dengan menulis agar Presiden Joko Widodo terus meningkatkan pembangunan, meski upaya pembangunan infrastruktur telah dirasakan oleh masyarakat. “Saya berharap agar bapak Presiden untuk terus membangun dan terutama majukan pendidikan,” ungkap dia.

Sementara yang menariknya dalam kegiatan yang positif tersebut, ada salah satu pelajar yang inginkan jadi anak Presiden. Bahkan dalam suratnya, Rizki hanya menulis 3 baris kalimat saja, yakni ingin menjadi anak angkat Presiden Jokowi. Tentu saja keinginannya ini merupakan uneg-uneg yang ia impikan sejak semasa kecil. Sehingga tulisannya jadi perhatian teman-temannya.

“Dear Presiden Jokowi. Bapak kalau membaca surat ini pasti tertawa, karena sepertinya tidak mungkin. Tapi secara pribadi, saya, Rizki Aisyiah, siswi kelas XII Bahasa MAN 2 Pasuruan ingin diangkat menjadi anak Pak Presiden. Boleh kan pak? Itu saja, semoga bapak berkenan. Kalau iya, bapak bisa membalas surat ini dan mengirim balik ke sekolah kami,” urai Rizki dengan diikuti tepukan tangan siswa lainnya.

Sementara itu, Irham Zuhri, Humas MAN 2 Pasuruan mengatakan, menulis surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo adalah kegiatan dilombakan untuk mengetahui seberapa kritisnya para pelajar terhadap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla ini. “Ternyata antusiasme pelajar sangat tinggi. Kita berikan waktu hanya 8 menit untuk mereka bisa menulis bebas,” terangnya.

Dari ratusan peserta lomba, pihak sekolah hanya akan menyeleksi 17 surat yang nantinya akan dikirim ke Presiden Jokowi via pos. “Kalau anak-anak yakin, pasti surat itu akan sampai ke Pak Presiden Jokowi dan dibaca serta dibalas. Semoga dan secepatnya, karena hari ini langsung kita kirim ke Istana Negara via pos,” ungkap dia. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry