BELAJAR EKOSISTEM MANGROVE - Ketua Kelompok Tani Mangrove Wonorejo, Soni Mukshon dikerumi siswa kelas empat SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Kamis (20/4). Kehadiran Soni untuk saat mengenalkan Ekosistem Mangrove pada siswa.  DUTA/WIWIEK WULANDARI

 

SURABAYA } duta.co – Mangrove menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Bukan hanya hutannya bisa dijadikan tempat wisata namun pohon mangrove itu sendiri memiliki banyak keunikan karena bisa dijadikan aneka jenis makanan dan minuman.

Ketertarikan itu juga dirasakan siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Tak heran mereka terlihat antusias melihat penjelasan terkait mangrove. Berbeda dari penjelasan selama di kelas, kali ini mereka melihat langsung buah mangrove dan proses pembuatan sirup mangrove.

Azmia Alliya (10) siswa kelas 4 terlihat berkali- kali mengangkat tangan untuk bertanya. Ia terlihat penasaran dengan berbagai manfaat dan bentuk dari buah mangrove. Hal serupa dilakukan Raefa Ammalia Rahma Dhani (10). “Saya belum pernah lihat buahnya, cuma tahu pohonnya. Kan rumah saya di Rungkut,” ungkap Raefa saat berada di Aula Din Syamsudin Gedung TBM, Kamis (20/4).

Tak sekedar melihat proses pembuatan sirup, sejumlah siswa juga diajak mengipas dan menyiapkan bahan untuk direbus menjadi sirup. Beberapa kali puluhan siswa tersebut terlihat berkumpul ke arah proses pembuatan sirup karena rasa ingin tahunya. “Pingin ikut bikin, tapi katanya gantian. Jadi lihat dulu saja,”jelas Azmia.

Kegiatan ini melibatkan Sony Mukhson, produsen sirup kelompok tani mangrove Wonorejo. Sony menjelaskan beragam manfaat mangrove dan kandungan di dalam buah mangrove.  “Generasibl muda memang perlubtahu lingkungannya. Jadi punya rasa memiliki dan kebanggaan untuk merawat,” ungkapnya.

Materi membuat sirup, menurutnya cukup aman dan mudah bagi siswa SD. Sehingga siswa bisa membuat kembali di rumah bersama orangtuanya.

Humas SDM 4 Pucang, Edy Purnomo menjelaskan kegiatan siswa mengikuti proses pembuayan sirup merupakan bentuk kegiatan di luar kelas. Kali ini kegiatan di luar kelas menjadi bagian dari pelajaran tematik lingkungan. “Materinya lingkungan, jadi kami mengenalkan secara langsung buah mangrove, manfaat dan salah satu produk yang bisa dibuat dari mangrove,”jelasnya.

Diharapkan, lanjutnya, dengan kegiatan praktek langsung dan bertemu ahlinya akan bisa menambah wawasan siswa secara nyata. Perwakilan kelas ikut praktek langsung, jadi bisa menularkan ke anggota kelas lain. “Jadi tidak hanya materi teori di dalam kelas. Bisa juga mengundang ahli agar bisa lebih nyata penyampaian pada siswa,”ungkapnya. (end)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry