Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Waru, Sidoarjo. (ist)

SURABAYA – Satuan Tugas (Satgas) Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo kembali mengadakan razia di dalam Rutan. Petugas pun menyisir blok karantina yang dicurigai terindikasi adanya narkoba. Berawal dari kecurigaan Satgas Kamtib, tim tersebut kemudian merazia blok karantina pada Kamis (16/3/2017) dini hari.

Hasilnya, Satgas Kamtib Rutan berhasil menemukan dan mengamankan narkoba jenis sabu diperkirakan seberat 10 gram. Sabu tersebut didapat dari 3 orang penghuni blok karantina, dan barang tersebut disimpan terbagi didalam plastik klip kecil, yang diletakkan di bawah bantal.

“Waktu kita razia, para napinya masih tidur semua, langsung kami geledah dan berhasil temukan narkoba tersebut,” ujar Karutan Medaeng Surabaya, Bambang Haryanto kepada wartawan, Kamis (16/3/2017).

Selanjutnya, para Napi kemudian dibawa ke ruang pengamanan dan Rutan Medaeng memanggil pihak Kepolisian, untuk menindaklanjuti temuan tersebut. “Ini adalah bentuk kerja keras dan komitmen kami, kami akan terus merazia sampai Rutan Medaeng Surabaya ini bersih dari narkoba,” ujar Bambang.

Sebelumnya sabu juga ditemukan Tim Satgas Kamtib dari dua penghuni rutan saat dilakukan penggeledahan dan pemeriksaan pada Senin (13/3/2017) malam lalu. Serbuk putih ditemukan saat dilakukan penggeledahan di Blok F kamar 30. Pemeriksaan dilanjutkan ke kamar 31, dan petugas kembali mengamankan serbuk putih yang diduga sabu, terjatuh dari celana salah satu penghuni rutan.

Pada Jumat (3/3) juga dilakukan pengeledahan namun tidak menemukan sabu. Hanya barang-barang yang berhasil diamankan, yakni handphone, gunting, silet lipat, alat pemanas air serta sendok logam.

Dengan ditemukannya barang barang terlarang ini, petugas jaga Rutan akan diminta untuk memperketat lagi penjagaan. Dimana petugas akan memeriksa detail barang barang yang masuk di petugas jaga. “Kami lakukan penjagaan, dan mengantisipasi untuk barang-barang ini masuk lagi,” ungkap Bambang.

Selama ini, di dalam Rutan Kelas 1 Surabaya sendiri memiliki alat x-ray yang terpasang sebelum penjenguk masuk untuk menjenguk tahanan yang ada di sana. Dari sana petugas memeriksa barang bawaan, serta memeriksa tubuh pengunjung. “Jika ditemukan barang yang mencurigakan kami akan memeriksa secara manual,” kata Bambang.

Didesak kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam yang turut membantu masuknya barang tersebut, Bambang meyakini jika kemungkinan besar tidak dilakukan oleh pegawainya. Lantaran sebelumnya juga sudah ada pemeriksaan terhadap beberapa oknum sipir, hingga dijatuhi sanksi atas kasus narkoba.

“Jadi saya kok kayaknya agak ragu kalau teman-teman saya ada yang menyalahgunakan lagi. Karena beberapa rekan kami juga sudah diberi sanksi terkait dengan hal itu, kalau masih ada, saya pikir itu konyol sekali. Pastinya kita akan telusuri barang tersebut dari mana, sebagai bahan evaluasi bagi kami untuk lebih meningkatkan lagi pengamanan terutama penyelundupan narkoba kedalam,” tegasnya. eno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry