MEMPAWAH | duta.co – Pelajar dan mahasiswa NU belakangan menjadi tumpuhan banyak pihak. Ini menyusul gencarnya paham radikalisme yang menyusup di bangku-bangku sekolah kita. Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Korps PMII Putri (KOPRI) Kabupaten Mempawah, bersama pelajar yang tergabung dalam IPNU dan IPPNU melakukan sinergitas gerakan.
Acara ini dimulai dari pembagian takjil di bulan yang penuh dengan berkah. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk bukti kebersamaan. PMII dan IPNU-IPPNU yang ada di Kabupaten Mempawah, siap gerak bersama, sekaligus mewujudkan rasa kepedulian terhadap sesama masyarakat demi terciptanya rasa persaudaraan berkat bulan Ramadhan yang penuh dengan ampunan ini.
“Kegiatan ini tak lepas dari cita cita awal PMII KOPRI, IPNU dan IPPNU yang selalu ingin mewujudkan gerakan kader muda NU melalui banom banom NU-nya. Maka dari itu di setiap kegiatan, tak jarang kedua organisasi ini selalu bersama-sama untuk melakukan sinergitas dalam banyak kegiatan,” jelas salah seorang ketua PMII Mempawah.
Selain itu, kegiatan ini juga mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Mempawah, baik mereka yang pengguna jalan maupun mereka yang lagi juga ngabuburit di Taman Kota Bestari itu.
Syarif, Ketua IPNU Mempawah berharap kegiatan ini bisa membuat kader meningkatkan kepeduliannya terhadap sesama, ia tak mau kader muda NU Kabupaten Mempawah menjadi apatis, diam dan membisu terhadap kegiatan-kegiatan sosial seperti ini.
“Kita harus membuat gerakan untuk meningkatkan kualitas kader, menumbuhkan rasa kemanusiaan dan kebersamaan dalam hidup bermasyarakat. Tantangan ke depan semakin kompleks dan tidak bisa diatasi tanpa sinergitas,” jelasnya.
Saiful Umam, Ketua Umum PMII Cabang Mempawah mendukung penuh konsep kebersamaan ini. “Gerakan kita harus berkualitas, seluruh bidang garap harus terekam masalahnya dengan baik. Semoga bulan suci ini bisa semakin meneguhkan komitmen perjuangan itu,” tegasnya sambil menekankan pentingnya membumikan ahlussunnah waljamaah annahdiyyah. (sal,sau)