SURABAYA | duta.co – Maraknya aksi terorisme dan paham radikalisme beberapa waktu lalu, seakan menjadi pantauan tersendiri bagi TNI-Polri. Bahkan aksi yang dilakukan jaringan teroris tersebut tidak segan-segan melibatkan anak di bawah umur.

Hal itu diungkapkan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto melalui acara buka bersama media yang digelar di Mapendam V/Brawijaya, Jalan Kesatrian, Surabaya, Selasa (5/6/2018) petang.

“Media merupakan salah satu bagian terpenting dalam memerangi paham radikalisme yang saat ini menyasar warga, terlebih masyarakat di Jawa Timur,” tukas Kapendam.

Menurut Kapendan, buka puasa bersama ini sekaligus sebagai bentuk komunikasi sosial diantara Pendam V/Brawijaya dengan media baik media cetak, elektronik, maupun online.

“Apalagi, kita tau di Surabaya pada bulan lalu, terjadi insiden bom bunuh diri yang merupakan bagian dari aksi terorisme. Nah, ini kita harapkan, kita (Pendam) bersama media harus saling bersinergi melawan paham-paham dan aksi terorisme itu,” tegasnya.

Kapendam menambahkan, aksi radikalisme dinilai meresahkan bahkan berimbas memecah persatuan dan kesatuan bangsa di Jawa Timur yang selama ini sudah terwujud dengan baik.

“Aksi itu, dapat dihalau jika media saling bersinergi dengan TNI-Polri. Sebab, media merupakan penyambung informasi ke masyarakat,” ujar lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1997 ini.

Diketahui, kegiatan komunikasi sosial yang dikemas dengan buka puasa bersama, Kapendam V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto menyempatkan diri memberikan beberapa cindera mata ke beberapa pimpinan redaksi media yang hadir dalam kegiatan tersebut. (and)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry