KEDIRI | duta.co -Rumah Zakat menghadirkan santri TPQ di ‘Silaturahim Akbar Santri se-Nusantara ke-VI’ dalam gelaran acara ‘Indonesia Mendongeng’, Selasa (25/12). Agenda tersebut merupakan acara rutin tiap tahun yang diisi dengan kegiatan edukatif, seperti membaca puisi, drama musical, dan mendongeng.
Kali ini, tema yang diangkat ‘Bersatu Santri TPQ’, menjadi tangguh, cerdas dan peduli. Selain menanamkan kecintaan terhadap lingkungan, para santri juga diajak untuk peduli terhadap korban bencana alam.
Kegiatan ‘Indonesia Mendongeng’ juga dihadiri dan dibuka Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Mas Abu sapaan akrab wali kota memberikan motivasi kepada anak-anak dan mengajak mereka untuk peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Mas Abu juga memberikan apresiasi untuk Rumah Zakat yang telah menyelengarakan Indonesia mendongeng dan telah banyak membantu terkait dengan bencana di Indonesia.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat positif ini. Tentu ini harus kita dukung dan kita support dan nanti dongengnya pun akan lebih asyik karena adik-adik semenjak dini harus disiapkan terkait kesadaran terhadap bencana. Tidak boleh buang sampah sembarangan, sungainya harus dijaga, alamnya juga harus dijaga. Kalau alamnya dijaga maka nanti daerah kita akan menjadi daerah yang baik, daerah yang subur sehingga untuk bermain juga enak,” jelasnya.
Sehari sebelum ‘Indonesia Mendongeng’, Rumah Zakat juga menyelenggarakan lomba hafalan surat surat Alquran untuk santri. “Lomba juga bagus bapak/ibu untuk putra putri panjenengan, khususnya untuk melatih mental putra putrinya. Karena kalau sedari kecil sudah ikut lomba maka ketika dewasa mentalnya akan jauh lebih bagus,” pesan Mas Abu. Pada akhir sambutan, Mas Abu menyampaikan doa dan harapannya untuk anak-anak di Kota Kediri agar menjadi generasi yang saleh dan saleha. nng
