Sa’bania Hari Raharjeng, S.Gz.RD.,M.P.H.
Dosen S1 Gizi, Fakultas Kesehatan (FKes)
MEMASTIKAN tumbuh kembang anak optimal menjadi Impian setiap orang tua. Segala upaya diusahakan untuk dapat memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhann nutrisi anak, sehingga bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal.
Makanan pendamping ASI (MPASI) menjadi salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan untuk mencukupi nutrisi si kecil. Menurut pendoman WHO-UNICEF tahun 2021 setidaknya ada 9 indikator dalam pemantauan MPASI.
Sembilan indikator tersebut salah satunya menyoroti terkait dengan variasi kelompok bahan pangan minimal yang perlu dipenuhi dalam pemberian MPASI. Penelitian yang dilakukan di Afrika menunjukkan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi cukup variasi bahan pangan memiliki kemungkinan 12% lebih rendah untuk mengalami stunting dan menurunkan risiko kekurangan berat badan pada anak sebesar 17%.
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi UnusaÂ
Indikator pemantauan MPASI menunjukkan bahwa dalam 1 hari anak perlu mengkonsumsi minimal 5 dari 8 variasi kelompok bahan pangan. Delapan (8) kelompok variasi bahan pangan untuk indikasi pemantauan MPASI meliputi:
* Air Susu Ibu (ASI)
* Makanan Pokok – sumber karbohidrat seperti beras, jagung, ubi, singkong, bubur, mie, roti, dll
* Kacang-kacangan – tempe, tahu, kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, dll
* Produk Susu Hewani dan Olahannya – keju, susu formula, susu cair, susu bubuk, yogurt, dll
* Daging-dagingan – ikan, daging merah, unggas, jeroan, olahan daging merah/ikan, dll
* Telur – telur ayam, telur bebek, telur puyuh, dll
* Sayur dan Buah Kaya Vitamin A – papaya, mangga, wortel, sayur berdaun hijau (katuk, kelor, kangkung, bayam, brokoli, dll)
* Sayur dan Buah lainnya – pisang, jeruk, alpukat, kembang kol, terong, kacang Panjang, buncis, dll
Selain dari segini minimal kelompok variasi bahan pangan, MPASI anak dikatakan baik jika setidaknya dalam 1 hari anak mengkonsumsi ikan, telur, dan/atau daging. Sehingga perlunya orang tua untuk memastikan MPASI anak termasuk kategori baik yaitu MPASI yang dikonsumsi minimal terdiri dari 5 variasi kelompok bahan pangan dan anak juga mengkonsumsi ikan, telur, atau daging.
Keberagaman pangan dalam MPASI hanyalah salah satu indikator yang perlu dipantau untuk keberhasilan pemberian MPASI. Perlu dipahami bahwa masih ada indikator lainnya yang tidak bisa diabaikan seperti kesesuaian jumlah, tekstur dan konsistensi MPASI, frekuensi pemberian MPASI, frekuensi pemberian susu bagi anak yang tidak mendapatkan ASI, konsumsi telur atau daging-dagingan, konsumsi makanan/minuman manis, konsumsi makanan tidak sehat, dan konsumsi buah atau sayur.
Melalui peran orang tua yang sigap untuk memperhatikan pemberian MPASI yang baik pada anaknya, maka kecukupan nutrisi anak dapat terpenuhi. Hal tersebut sangatlah penting dalam upaya bersama penanggulangan permasalahan gizi makro dan mikro serta percepatan penanggulangan masalah stunting untuk menuju Indonesia Emas 2045. *