Drs Ec Ali Imron, MM Duta/Dok

SIDOARJO | duta.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo  melalui  Tim  Inovasi Kabuaten (TIK), bakal menggelar acara besar yang melibatkan semua stageholder Dana Desa (DD) yakni, Bursa Inovasi Desa  (BID)  2018 pada Kamis (8/112018).

BID kali ini merupakan gelaran kedua setelah sebelumnya pada akhir  2017 BID pertama terlaksana sebagai  wujud  implementasi Program  Inovasi Desa (PID)  agar  DD yang dikucurkan  bisa semakin efektif, optimal  dan  tepat  sasaran.

Lebih jauh PID  merupakan program  pendamping  lanjutan  dari implementasi  Nawa  Cita pemerintah di  era kepemimpinan Joko  Widodo  dan Mohammad  Yusuf  Kalla  yang  sejak 2015  berdasarkan Undang Undang  Nomor  6 tahun  2014 tentang  Desa telah melahirkan  Program  Pemberdayaan  dan Pembangunan  Masyarakat  Desa  (P3MD)  yang  dikoordinasi oleh  Kementrian Desa, Pembangunan Daerah  Tertinggal  dan Transmigrasi.

Kepala  Dinas  Pemberdayaan Masyarakat  Desa, Kabupaten Sidoarjo, Drs  Ec Ali  Imron, MM  mengatakan Pemerintah  Pusat  melalui  Kemendesa, PDT  dan  Transmigrasi yang  bekerjasama dengan  Wolrd Bank (Bank  Dunia)  mulai 2017  telah  meluncurkan  PID  sebagai  program  pendamping  P3MD yang  telah lebih  dulu  hadir.

“Dengan  keberadaan PID  [Program  Inovasi  Desa]  diharapkan  pengucuran  DD  yang berada dalam  lingkup  P3MD (Program  Pemberdayaan  dan Pembangunan  Masyarakat  Desa)  bisa semakin berdaya guna sehingga realisasi dana tersebut  tidak terfokus  pada infrastruktur  atau program program  yang  jauh dari tataran kebaharu an  dan inovatif, sehingga lebih punya nilai tambah bagi masyarakat  desa,”  kata Imron, Selasa (6/11/2018).

Lebih lanjut  Imron menyebutkan  Sidoarjo  bakal  menggelar  BID yang  kedua  sebagai  bagian penting dari implementasi PID  2018. “Alhamdulillah semua perangkat  PID di Sidoarjo  sudah  terbentuk, baik TIK (Tim  Inovasi Kabupaten), TPID  (Tim  Pengelola  Inovasi Desa)  yang  telah  ada  di  18  Kecamatan  serta perangkat  lainnya seperti P2KTD (Tim  Penyedia Peningkatan  Teknis  Desa). TIK bersama TPP  (Tim  Pendamping  Profesi onal) P3MD telah  siap untuk menggelar  BID 2018  atau  BID kedua, Kamis  Lusa,”  tegasnya.

Koordinator  TPP  P3MD/Tenaga Ahli Sidoarjo, Ulul  Azmi, SHi mengatakan pelaksanaan BID kedua  pada 2018  ini diharapkan  lebih baik  dibandingkan  pelaksanaan BID 2017  ya ng  terlaksana tidak bisa mencapai  target  ideal yaitu terkait  terdatanya kartu ide tentang  kebutuhan  inovasi di  sejumlah desa serta kartu komitmen terkait  upaya replikasi sejumlah  program  inovasi yang  telah  terverifikasi oleh  Kemendesa.

“Pada pelaksana an  BID pertama pada  akhir  Desember  2017  lalu, dinilai masih  banyak kekurangan dan jauh dari harapan ideal  program  khususnya target  capturing  inovasi serta replikasi program inovasi yang  dikomitmeni  oleh  desa agar  masuk ke APBdesa  dan  bisa direalisasikan. P ada BID  2018 ini harapan  kartu ide dan kartu komitmen bisa terdata, baik kartu ide yang  bisa jadi bahan  capturing serta kartu komitmen yang  akan  direplikasi pada  APBdesa,”  kata Ulul pada kesempatan  sama.

Secara khusus, Ulul menyatakan bahwa  322  desa di Kab BID 2018. upaten Sidoarjo  akan  jadi peserta aktif  pada “Sejumlah desa  sudah  melakukan  proses identifikasi kebutuhan  program  inovasi desa, bahkan  sudah ada yang  melakukan  capturing. TPP  P3MD serta TIK dan  TPID  berupaya mendampingi dan mendorong  desa Sidoarjo  agar  pada titik  akhirnya berkenan  menandatangani kartu ide desa di dalam  rangkan  implementasi  replikasi program  inovasi yang  telah  ditampilkan  pada ajang  bursa,” ujar  Ulul yang  juga mantan  Ketua  Panitia  Pengawas  Pemilihan Kepala  Daerah Sidoarjo  2015.

Dalam  BID 2018  ini juga ditampilkan  pameran  produkitu. produk unggulan  yang  bernuansa inovasi dari sejumlah desa  serta produk  layanan unggulan  dan  inovatif  dari sejumlah OPD di  lingkungan  Pemkab Sidoarjo. eko

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry