DIALOG. Ning Ita melakukan dialog dengan pasien di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo untuk memastikan pelayanan publik berjalan lancar. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Hari pertama masuk kerja pascacuti bersama Idul Fitri 1446 H, Wali Kota Mojokerto Ning Ita melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait pelayanan publik, Selasa (8/4/2025).

Sidak dilakukan di dua lokasi pelayanan utama, yakni Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada dan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo.

Dari hasil sidak tersebut dapat dipastikan bahwa seluruh pelayanan publik di Kota Mojokerto berjalan dengan lancar dan optimal.

“Alhamdulillah, sejauh ini pelayanan publik di MPP Gajah Mada maupun pelayanan kesehatan di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo berjalan 100 persen. Seluruh ASN juga sudah masuk kerja, kecuali yang memang sedang mengajukan cuti secara resmi,” ungkap Ning Ita.

Terkait adanya peningkatan jumlah masyarakat yang mengakses layanan publik pada hari pertama masuk kerja setelah libur panjang, menurut wanita pertama yang menjabat sebagai Wali Kota Mojokerto ini, hal tersebut merupakan hal yang wajar.

“Biasanya setelah libur panjang, masyarakat langsung memanfaatkan momentum hari pertama untuk mengurus berbagai keperluan administrasi maupun perizinan. Karena itu, volume pemohon layanan di MPP dan pasien di rumah sakit mengalami peningkatan,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan dan Pendidikan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, dr. Achmad Rheza, Sp.O.G. Subsp.F.E.R., menyebutkan, berdasarkan laporan, jumlah pasien rawat jalan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo meningkat sekitar 30 persen dibandingkan hari-hari biasa.

“Jika biasanya melayani 500 hingga 600 pasien per hari, pada hari pertama kerja ini tercatat sebanyak 700 pasien,” ungkapnya.

Sebagian besar pasien merupakan pasien kontrol rawat jalan, terutama di poli penyakit dalam, jantung, bedah, dan rehabilitasi medis.

“Rata-rata pasien yang datang adalah pasien kontrol,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, tingkat hunian kamar rawat inap saat ini juga mencapai 60 persen.

“Lonjakan semacam ini memang lazim terjadi setiap usai libur panjang, terutama pasca-Idulfitri,” terang Rheza.

Pemerintah Kota Mojokerto memastikan seluruh fasilitas dan sumber daya telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan layanan, sehingga masyarakat tetap mendapatkan pelayanan prima tanpa hambatan. (ywd)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry