MALANG | duta.co -Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisma tak kendur membekali mahasiswanya dengan berbagai kompetensi. Salah satunya, yang hampir seluruh perusahaan membutuhkan ialah Brevet Pajak. Tak heran lulusan dari sini begitu profesional di bidang pajak hingga cepat diserap dunia kerja.
Disampaikan oleh Dekan FEB Universitas Islam Malang (Unisma), Nur Diana SE MSi, bahwa pelatihan Brevet Pajak kategori A dan B merupakan agenda rutin. Ini dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan di bidang perpajakan.
“Selama tiga bulan lamanya peserta dibekali materi perpajakan yang dikemas dalam bentuk pelatihan, quis, review, serta ujian di setiap sesi materinya. Serta pengembangan wawasan perpajakan lingkup nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Opening Brevet pajak Angkatan IV ini digelar pada Rabu (15/05/2019) di gedung E lantai III komplek kampus Unisma, yang dibuka khusus mahasiswa dan alumni. Brevet Pajak kali ini mengambil tema ‘Meningkatkan Profesionalisme Bidang Perpajakan Bagi Generasi 4.0’. Dengan melibatkan para expert perpajakan dari Kanwil DJP Jawa Timur III, Konsultan Pajak, Ikatan Akuntan Indonesia.
Adapun materi Brevet Pajak meliputi Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak Penghasilan Umum, Pajak Pertambahan Nilai A dan B, Pajak Penjualan Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, PPh Pemotongan dan Pemungutan Akuntansi Perpajakan, Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak, Pengisian SPT PPN & PPh Elektronik dll.
Lebih lanjut Nur Diana menyampaikan sangat mengapresiasi acara yg digagas akuntan muda FEB Unisma. Menurutnya, perlu menyadari Revolusi Industri 4.0 telah melahirkan satu generasi baru yang kreatif, memiliki kesadaran tinggi atas teknologi, dan melampaui batas-batas kepatutan yang tak pernah terduga sebelumnya.
“Ketika wajah masyarakat di seluruh dunia berubah mengikuti trend digitalisasi, pun demikian pula seharusnya dengan otoritas pajak. Kami berharap materi Brevet ini juga harus adaptif terhadap perubahan tersebut,” ujarnya.
Selama ini FEB Unisma telah banyak membekali lulusannya dengan segudang kompetensi keahlian disamping kompetensi perpajakan. Dekan yang dikenal inovatif ini berharap pelatihan ini menjadi embrio bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam merintis berdirinya LSP.
“Dengan mengikuti pelatihan Brevet Pajak mahasiswa akan memperoleh sertifikat pelatihan dari Ikatan Akuntan, dan bisa dimasukkan dalam daftar kompetensi di SKPI,” terangnya.dah