POLITIK : Jamaah mengikuti Salat Malam di Halaman Masjid Ar Rohman, Jl. Raya Wonorejo Kecamatan Wates (Muhamad Mahbub / duta.co)

KEDIRI | duta.co – Meski PBNU telah memberikan peringatan keras kepada para ulama dan kyai untuk tidak terlibat dalam segala bentuk politik praktis, namun faktanya tidak sepenuhnya dijalankan dengan baik. Seperti saat digelar agenda rutin Salat Malam digagas Ketua TP3, Ir. H. Sutrisno. Seperti digelar Senin dini hari di Masjid Ar Rohman, Jl. Raya Wonorejo Kecamatan Wates.

Dihadiri puluhan jamaah, terlihat Camat Wates Gunawan mendampingi mantan Bupati Kediri, Sutrisno dalam acara tersebut. Sedianya, acara ini digelar di Desa Janti Kecamatan Wates, namun didapat kabar ada sejumlah kabar warga desa merasa keberatan kemudian dialihkan ke Desa Wonorejo.

“Siapa yang tidak kenal Camat Wates, anaknya juga anggota dewan lho. Semua orang tahu jika Pak Arif ini kepercayaannya Pak Sutrisno,” ungkap salah satu jamaah yang hadir dalam salat malam.

Yang menjadikan pertanyaan jamaah saat Imam sholat yaitu KH. Burhanudin, merupakan Pengasuh Ponpes Jabal Nur, Desa Duwet Kecamatan Wates saat memimpin doa kemudian mengajak jamaah berkirim Surat Al Fatehah untuk Mujahid. Sejumlah jamaah pun sempat kaget dan akhirnya lirih dengan terlihat wajah terpaksa mengucapkan surat pendek tersebut.

“Mari kita dukung Calon Bupati Kediri Bapak Mujahid dan juga didukung oleh Pak Tris. Jangan sampai lupa Pak Mujahid, kita hadiahi Fatehah,” ucap KH. Burhanudin, pada Minggu lalu meresmikan Masjid Baiturahman dan MA (Madrasah Aliyah) Keterampilan Jabal Nur dihadiri langsung Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti, tidak lain istri dari Sutrisno.

Sejumlah ulama NU saat dikonfirmasi sangat menyesalkan tindakan ini karena menjadikan tempat ibadah untuk tujuan politik. “Lalu yang kemarin bicara fitnah siapa? Bahwa acara Salat Malam yang dibiayai memakai APBD dan katanya demi umat, saat dikritik malah yang kritik dituduh munafik. Bahkan disitu ada Camat Wates kenapa hanya diam, ada urusan apa camat terlihat tunduk dengan perintah mantan bupati,” ungkap tokoh NU minta dirahasiakan identitasnya. (bub/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry