Bupati Sanggau Paolus Hadi .

SANGGAU | duta.co – Salah paham soal Kirab Satu Negeri (KSN) yang digagas Gerakan Pemuda Ansor dan Banser dipastikan selesai. Usai dialog antarelemen bangsa, serta dukungan dari pemerintah daerah, disadari pentingnya kesadaran bersama soal NKRI.

Sesuai jadwal KSN di Kabupaten Sanggau akan dipusatkan di Kecamatan Entikong selama dua hari, mulai Sabtu (06/9/2018). Bupati Sanggau Paolus siap pasang badan. Ia menegaskan mendukung penuh terlaksananya Kirab Satu Negeri (KSN) di Kabupaten Sanggau ini.

“Saya sudah berkoordinasi dengan pengurus Ansor, kita suport betul. Saya juga sudah minta mereka berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim karena nanti puncaknya kita mengadakannya di Kecamatan Tayan Hilir dan di Kecamatan Entikong,” demikian Paolus kepada wartawan usai menggelar video confrens (vicon) dengan Menteri Polhukam, Menteri Dalam Negeri, Kapolri dan Panglima TNI di Aula Vicon Mapolres Sanggau, Senin (24/9/2018).

Bupati meminta semua pihak mensyiarkan kegiatan ini karena tujuan kegiatan ini adalah ingin menciptakan kedamaian dan membantu pemerintah dalam menjaga kondisi yang aman menjelang pelaksanaan Pilpres dan Pileg.

“Mudah-mudahan KSN ini berjalan lancar, kita suport terus, semoga Kirab Satu Negeri bisa memberi Syiar bahwa Indonesia, Kalbar, Sanggau dan perbatasan khususnya aman, lancar dan terkendali,” harapnya.

Penting Jaga NKRI

Sebelumnya, Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman juga mengapresiasi pelaksanaan Kirab Satu Negeri (KSN), yang digelar GP Ansor. Menurutnya, Kirab Satu Negeri mengusung misi mulia yakni membela agama, bangsa dan negeri.

“KSN ternyata bela agama, bela bangsa, bela negeri. Itu kan tugas mulia sehingga tidak ada alasan menolaknya. Mungkin saja paham yang tidak Pancasilais yang menentang upaya mempertahankan Pancasila, NKRI dan Kebinnekaan bangsa Indonesia,” katanya.

Menurut Mukhlis, wajar jika GP Ansor merasa sangat berkepentingan menjaga keutuhan NKRI. Sebab, kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari pejuangan umat Islam dari kalangan pesantren. Selain itu, untuk menangkal dan melawan isu-isu negatif juga diperlukan aksi nyata.

“Silakan saja Ansor melakukan kegiatan. Lawan isu-isu negatif dengan kegiatan positif yang selalu menjunjung nilai-nilai kebaikan. Tidak perlu keterlaluan di media sosial. Tunjukkan eksistensi Ansor tidak seperti yang menolak KSN. Silakan Ansor menunjukkan eksistensinya di Padang Pariaman dan Kota Pariaman,” ujarnya.

Usai memberikan sambutan, Mukhlis menerima Bendera Merah Putih dari tim Kirab Satu Negeri untuk selanjutnya diserahkan kepada Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman Zeki Aliwardana. Bendera Merah Putih tersebut selanjutnya ikut dibawa dalam ziarah ke makam ulama Syekh Katik Sangko di Pulau Angso Duo. (hid,rls)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry