PROBOLINGGO | duta.co – Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Ahmad Siddik Jember, Mohammad Korib Hamdani dan Warga Baroka Sugiarto melakukan penelitian manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro (PLTMH) di Kawasan Wisata Air Terjun Guyangan, Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Selasa (14/3/2022/3).

Menurut Korib, setelah PLTMH yang dibangun PT Paiton Energy (PE)-POMI beberapa waktu lalu hadir di Guyangan, ekonomi warga sangat terbantu. Desa wisata setempat juga tidak lagi gelap gulita.

PLTMH itu disebut Korib mengatasi permasalahan listrik di desa wisata tersebut. Dinamo yang digerakkan menggunakan aliran air melalui pipa itu mampu menghasilkan energi listrik kurang lebih 145 watt.

“Sayangnya, PLTMH itu hanya mampu meng-cover kebutuhan listrik di area wisata Guyangan saja dan belum sampai ke rumah-rumah warga,” kata Korib menjelaskan hasil penelitiannya.

Meski demikian, lanjut Korib, akan ada rencana perluasan cakupan aliran listrik dari PLTMH itu ke rumah warga. Selama ini, warga mendapatkan listrik dari genset/diesel pribadi.

“PLTMH ini juga tidak menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan karena menggunakan sumber daya alam. Listrik yang tercipta bisa memenuhi kebutuhan wisata. Secara tidak langsung, UMKM yang ada di sekitar wisata juga terbantu,” tutur Korib.

Sementara Baroka, mahasiswa satunya, menyimpulkan hasil penelitiannya, bahwa masyarakat merasa terbantu dengan keberadaan PLTMH tersebut.

Menurut Baroka, Paiton Energy-POMI menanggung biaya pembangunan PLTMH secara penuh.

“Ada tiga relawan yang menjaga PLTMH tersebut. Jika ada kendala maka pihak PE-POMI akan datang untuk melakukan perbaikan. Pengecekan juga dilakukan secara berkala tiap bulan,” terang Baroka.

Rochman menegaskan PLTMH di Guyangan menjadi tujuan wisata alam dan wisata studi energi terbarukan.

Human Resource Manager POMI Rochman Hidayat menegaskan, keberadaan PLTMH merupakan salah satu bentuk komitmen PE-POMI terhadap program pemerintah. Yaitu mitigasi perubahan iklim dengan cara instalasi energi terbarukan, salah satunya PLTMH.

“PLTMH seperti yang di Guyangan itu berbasis potensi lokal, artinya potensi sumber daya yang ada ini menjadi salah satu nilai tambah bagi desa dan juga masyarakat setempat,” kata Rochman.

Rochman menambahkan, Desa Wisata Guyangan selain menjadi tujuan dari wisata alam, juga menjadi wisata studi energi terbarukan bagi dunia pendidikan dan pelajar yang ingin mengetahui bentuk real dari energi terbarukan lewat kombinasi dengan wisata alam yang ada di Guyangan.

Diketahui, Korib dan Baroka adalah juara III lomba esai se-Jatim yang digelar Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah Unzah Genggong. Lomba yang didukung Paoton Energy-POMI ini diikuti 65 tim dari 24 perguruan tinggi di Jawa Timur.

Bertajuk Essay Competition se-Jawa Timur, lomba mengangkat tema Peran Ekonom Muda dalam Menghadapi Guncangan Resesi Ekonomi Dunia Mewujudkan IBCSD yang Mapan di Tahun 2050.

Juara I, II dan III meneliti CSR PT POMI. Yakni LPK, car free day Kraksaan, dan PLTMH. hul

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry