Kampanye Prabowo yang semakin membludak di berbagai daerah. (FT/IST)

MANADO | duta.co – Isu murahan bahwa NU dan pesantren akan menjadi fosil kalau Prabowo-Sandi memimpin negeri ini, sudah dijawab banyak kiai. Profesor Dr Ahmad Zahro al-Chafid, Imam Besar Masjid Nasional Al-Akbar menyebutnya sebagai fitnah, hoax dan kabar bohong.

Kali ini, giliran Prabowo membantah fitnah yang menyebut para pendukungnya akan menggantikan dengan khilafah. Di hadapan ribuan warga Kota Manado, Sulawesi Utara, Calon Presiden nomor urut 02, ini perlu menegaskan tekadnya menjaga Pancasila dan NKRI.

Bahkan, Prabowo pun siap berhadapan dengan pihak yang menolak ideologi Pancasila. “Siapa yang mau mengubah negara ini, siapa yang mau mengganti Pancasila akan berhadapan dengan saya,” tegas Prabowo di Lapangan Ternate Baru, Kota Manado, Minggu (24/3).

Sejak muda, Prabowo menegaskan telah mengabdikan diri untuk NKRI melalui dunia militer. Oleh karenanya, NKRI dan Pancasila merupakan harga mati bagi dirinya.

“Saya dari umur 18 tahun, saya sudah teken siap mati untuk negara ini. Saya tidak rela NKRI hancur. Saya bersama bapak-bapak purnawirawan ini, kami ingin persembahkan hidup kami untuk bumi pertiwi untuk kebahagiaan rakyat Indonesia,” tegasnya.

Sebagai mantan tentara yang sebagian besar hidupnya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, Prabowo tegas tidak ingin Indonesia terpecah-belah.

“Perjuangan kita untuk mempertahankan negara Pancasila, untuk mepertahankan toleransi. Kami yakin Indonesia bangkit,” tutup Ketum Gerindra ini. (net,rmol)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry