Rektor Unisma memasukkan sumbangan koin dilanjutkan koin NU di halaman gedung rektorat Unisma. (FT/ARIS)

MALANG | duta.co — Universitas Islam Malang (Unisma) sambut kedatangan kirab Koin (Kota Infaq) NU raksasa dengan menyumbangkan dana yang dikumpulkannya mencapai Rp 9,6 juta. Dana tersebut merupakan partisipasi seluruh sivitas Unisma.

Perolehan ini tergolong luar biasa. Padahal, sifatnya mendadak. Angka ini masih berada di tengah kisaran perolehan sejumlah PCNU.  Menurur data, di Ngawi Rp6.670.200, Kota Madiun Rp4.189.000, Kabupaten Madiun Rp3.371.000, Ponorogo Rp15.192.600, Pacitan Rp 21.616.000, Trenggalek  Rp14.810.600, Kabupaten Nganjuk Rp60.557.600, Kabupaten Jombang. Rp102.807.000.

“Meski sifatnya mendadak namun alhamdulillah kita bisa mengumpulkan sumbangan sebesar Rp 9,6 juta ,” ungkap Rektor Unisma Masykuri Bakri pada duta.co, Selasa ( 5/ 6) di halaman rektorat Unisma .

Dalam sambutannya ini , Masykuri mengusulkan gerakan pengumpulan koin NU ini hendaknya ditindak lanjuti. “ Perlu disimultankan secara kontinyu mungkin perbulannya,” ujarnya.

Dijelaskan Masykuri, kalau warga NU peduli dengan garakan pengumpulan koin ini akan membawa dampak yang sangat besar bagi NU, tandasnya .

Ketua Lazisnu Jatim, Dr Shodiq Iskandar, mengatakan gerakan koin ini merupakan sosialisasi gerakan berbagi. Infak dimulai dari Banten dan berakhir di Banyuwangi mulai dari 17 Mei dan 17 Juni 2018. Kotak koin ini mengunjungi Unisma dan beberapa tempat lain di 33 kecamatan di Kota/Kabupaten Malang. Namun, khusus Malang waktu kirab hanya dua hari saja.

Lazisnu berharap hasil sodaqoh masyarakat nantinya bisa melewati rekor sebelumnya yang mencapai lebih dari Rp 300 juta. Sebelumnya, Jombang, Tuban, Bojonegoro mengumpulkan koin hingga Rp 300 juta lebih.

“Ya paling tidak kota dan kabupaten Malang bisa tembus dalam pengumpulan koin mencapai Rp 500 juta, utamanya wilayah Kabupaten Malang ,” tandas dosen Unisma ini (ais)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry