BATU | duta.co –Tahun Baru Hijriyah salah satu cara yang ditunggu-tunggu seluruh santriwati pondok pesantren Al-Izzah. Festival Remaja Sholiha  (Fresh) yang mereka nantikan hampir setahun penuh.
Rangkaian acara selama lima hari berlangsung meriah dan sukses. Diselenggarakan bertepatan dengan 1 Muharram. Ajang kreativitas ini juga menjadi penanaman karakter kebersamaan, percaya diri, dan penyaluran bakat.
Melalui Fresh, semangat mempererat ukhuwah dan mengingat perjuangan Rosul yang diaplikasi melalui 15 lomba digelar di International Islamic Boarding School, Al-Izzah kota Batu. Dihelat lima hari berturut-turut, yang puncaknya, Selasa (10/09) kemarin.
Dikemas dalam berbagai lomba, seperti drama, peragaaan busana muslimah, cerdas cermat, teatrikal, serta lomba puisi.
“Kegiatan ini juga sebagai sarana kami menyemarakan tahun baru Islam dan Milad Al-Izzah ke – 12 yang jatuh pada tanggal 1 Muharrom,” ungkap Yusri Sofiyah,M.Si., Kepala Kepesantrenan Al-Izzah.
Seperti diketahui lahirnya imam-imam besar yang membawa jaman keemasan terlahir dari Ibu-ibu mujahadah. Maka dari 700 santriwati Al-Izzah digembleng dengan berbagai ibadah dan keilmuan. Meski padatnya aktifitas mereka, masih diberi amanah ikut serta dalam rangkaian lomba yang diselenggarakan lima hari, mulai Jumat sampai Selasa.
Ditambahkan oleh Ketua Panitia acara Fresh, Kusmiati, SPdI., “Semua santriwati disini diberikan kesempatan untuk tampil mengekspresikan talenta minat bakatnya. Harapannya, mereka dapat meningkatkan kepercayaan diri, karena kelak mereka menjadi ibu-ibu mujahid, ujung tombak penggerak keberlangsungan peradaban Islam,” ungkapnya.
Serunya Fresh ini, tema acara diberikan 1 bulan sebelum festival digelar, hingga dengan padatnya kegiatan belajar dan menghapal Alqur’an, namun dengan waktu persiapan yang singkat, ternyata para santriwati yang berasal dari berbagai pulau ini menunjukkan mampu menampilkan yang terbaik.
“Padahal santri-santri di sini cuma latihan setelah Isya’,” imbuh Kusmiati.
Keseruan Festival Remaja Sholiha ini dituturkan pula oleh pesertanya. Seperti yang disampaikan
Najla El Atira, Aisyah Rani, dan Maryam Isourah, serta Talita Syahdah. Keempat santriwati ini secara bergantian menceritakan bahwa Fresh ini ajang menuangkan kreatifitas, dimana mereka dituntut untuk berusaha menampilkan talenta yang terbaik dimata teman-temannya.
Berbagai bakat, seperti akting, menyanyi, bikin puisi, tata busana maupun modeling ditampilkan semua. Termasuk cinematografi, yang tiap angkatan diwajibkan membuat film pendek dokumenter.( dah)
