Kegiatan Sains Data Untuk Masyarakat (SDUM) kembali dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Sains Data Telkom University Surabaya, kali ini di SMK Antartika 1 Sidoarjo pada 11 November 2025 lalu. (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Kemajuan teknologi informasi menuntut generasi muda untuk memiliki kemampuan memahami, mengolah, dan membaca data sejak dini. Berangkat dari kebutuhan tersebut, kegiatan Sains Data Untuk Masyarakat (SDUM) kembali dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Sains Data Telkom University Surabaya, kali ini di SMK Antartika 1 Sidoarjo 11 November 2025 lalu.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata pelibatan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat sekaligus upaya memperkenalkan dasar-dasar sains data kepada siswa sekolah menengah.

Dalam pelaksanaan kegiatan, mahasiswa memulai sesi dengan pengenalan Microsoft Excel sebagai alat yang paling mudah diakses dalam pengolahan data. Siswa diajak memahami antarmuka Excel, mengenal beberapa fungsi dasar, serta mencoba membuat visualisasi sederhana. Pendekatan ini dibuat interaktif agar siswa dapat langsung mempraktikkan materi sambil berdiskusi dengan pendamping.

“Kami sengaja mulai dari Excel karena ini yang paling dekat dengan aktivitas siswa, jadi mereka lebih percaya diri dulu sebelum masuk ke tools yang lebih advance,” ujar Amalia Nur Alifah, S.Si., M.Si. dari tim dosen pendamping.

Setelah memahami pengolahan data tingkat dasar, siswa diperkenalkan pada Python sebagai langkah awal menuju analisis data yang lebih mendalam. Mahasiswa memberikan gambaran mengenai peran Python dalam industri data, memperlihatkan contoh sederhana penggunaan library, serta membimbing siswa untuk mencoba menjalankan kode dasar.

Suasana kegiatan menjadi semakin hidup ketika praktik dilakukan secara berkelompok. Siswa mengolah dataset yang telah disiapkan dan mencoba menjawab pertanyaan eksploratif sesuai arahan mahasiswa pendamping. Sesi ini tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga mengajak siswa untuk membaca pola, mengambil kesimpulan, dan menyampaikan hasil analisis dengan jelas. Interaksi yang berlangsung terasa hangat, dengan banyak siswa yang aktif bertanya dan tidak ragu mencoba hal baru.

Salah satu mahasiswa pendamping, Aura Aulia Anastasya Hadi Putri, menuturkan, “Seru banget karena adik-adik cepat nangkep. Begitu mereka lihat grafiknya ‘bicara’, mereka langsung penasaran dan nanya lebih jauh.”

Untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan, mahasiswa juga menambahkan sesi permainan bertema data. Aktivitas ini dirancang agar siswa semakin antusias mempraktikkan materi yang telah dipelajari sekaligus menguji pemahaman mereka secara ringan. Di akhir kegiatan, beberapa siswa mendapatkan penghargaan kecil sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme dan performa terbaik selama sesi berlangsung.

Kegiatan SDUM di SMK Antartika 1 Sidoarjo berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Program ini melibatkan tim dosen lintas bidang, yakni Muhammad Dzulfikar Fauzi, S.Kom., M.Cs. dari Informatika, Amalia Nur Alifah, S.Si., M.Si. dari Sains Data, serta Dr. Chaironi Latif, S.Si. dari Teknik Elektro, yang turut mendampingi pelaksanaan materi dan penguatan konsep. Sementara itu, dari sisi mahasiswa, kegiatan ini didukung oleh tim Sains Data yang terdiri dari Aura Aulia Anastasya Hadi Putri, Jonathan Mangiring Panggabean, Novita Chelsea Lodar, I Made Wisnu Adi Sanjaya, dan Mochammad Fery Ardiansyah, yang berperan sebagai fasilitator praktik, pendamping diskusi kelompok, serta pengarah sesi permainan edukatif.

Selain menjadi pengalaman belajar langsung bagi siswa, kegiatan ini juga selaras dengan komitmen Telkom University Surabaya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas melalui penguatan literasi data dan keterampilan digital sejak sekolah menengah, SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan memperkenalkan teknologi analisis data yang relevan dengan kebutuhan masa depan, serta SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam memperluas akses pembelajaran teknologi yang inklusif.

Kegiatan ditutup dengan dokumentasi bersama seluruh peserta dan panitia. Harapannya, pengenalan sains data sejak sekolah menengah dapat menjadi langkah awal untuk menumbuhkan minat siswa terhadap dunia teknologi dan analisis data di masa depan.

“Kami ingin siswa pulang bukan cuma bawa materi, tapi juga rasa percaya diri bahwa mereka bisa belajar data pelan-pelan dan konsisten,” ujar Jonathan Mangiring Panggabean mewakili tim mahasiswa. Imm

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry