SIDOARJO | duta.co – Pemandangan menarik terlihat dalam acara memperingati hari kelahiran (Maulid) Nabi Muhammad SAW di Islamic School Khulafaur Rasyidin (KR), Jumat (14/10/22). Ada lomba mewarnai bagi anak-anak, uniknya orangtua boleh mendampingi. Seru.

“Ya! Kali ini orang tua boleh mendampingi. Jadi seru! Selama ini anak-anak kita selalu sendiri, belajar mandiri. Sekarang, orang tua boleh mendampingi sekaligus melihat sejauh mana perkembangan anak kita,” demikian Ketua Yayasan Pendidikan Islam Khulafaur Rasyidin kepada duta.co Jumat (14/10/22).

Menurut Didik, acara yang berlangsung di Gedung Kavling Madubronto gg 1, Krian itu, selain lomba mewarnai, ada gebyar sholawat, uji kreasi dan penampilan anak-anak. “Kita siapkan hadiah menarik. Ini sekaligus evaluasi bagi kami, sejauh mana kesiapan anak-anak kita dalam menghadapi tantangan ke depan,” tegasnya.

Masih menurut Didik, tantangan ke depan adalah bagaimana anak-anak kita kuat memegang akhlaq, teguh menjadikan Nabi sebagai tauladan (uswah) dalam menghadapi segala bentuk laju perkembangan masa kini.

“Serangan dari luar begitu dahsyat. Percepatan perkembangan teknologi, di samping kehebatan adalah ancaman. Kalau anak-anak kita siap, maka, teknologi itu melahirkan kemaslahatan. Sebaliknya kalau pondasi akhlaq anak-anak rapuh, perkembangan teknologi hanya akan menjadikan mereka sebagai pasar. Yang terakhir harus kita hindari,” pungkasnya. (mky)