Dua kader terbaik NU Jawa Timur, Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – Kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur yang digadang-gadang maju mencalonkan di Pilgub Jawa Timur tahun 2018, yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf, bakal duduk satu forum di acara sarasehan bertema ‘Menggapi Potensi NU Menuju Kejayaan Jawa Timur’ yang dihelat Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Rencananya, selain itu ada Abdullah Azwar Anas, tetapi sayang, Bupati Banyuwangi itu ada acara lain.

Kegiatan yang dirangkai dengan penganugerahan (Award) kepada kader-kader terbaik NU Jatim itu juga dihadiri Ketum PBNU KH Said Agil Siraj dijadwalkan berlangsung di JW Marriot Hotel Surabaya, Minggu (20/8/2017). Acara ini bakal menarik karena Ketum PBNU seolah-olah sengaja akan jadi wasit menilai paparan para kader terbaik NU Jatim tersebut.

Ketua PC GP Ansor Surabaya, H Farid Afif  membenarkan jika Majelis Alumni IPNU Jatim bakal menggelar acara sarasehan dan penganugerahan award. “Penganugrahan Award akan diberikan kepada para alumni IPNU se-Jatim dalam bidang politik, ekonomi dan pendidikan dengan penilaian karirnya,” ungkap Farid.

Diakui Farid kegiatan sarasehan akan diisi oleh tokoh-tokoh NU yang sukses sekaligus untuk menunjukkan kebersamaan tokoh NU dalam membangun Jatim. “Dengan adanya acara tersebut, bisa mengukuhkan tali silaturahmi alumni IPNU se-Jatim dan memberikan wawasan kepada alumni IPNU se-Jatim,” tambahnya.

Terpisah, Sudarsono anggota Majelis Alumni IPNU Jatim juga membenarkan, bahkan kegiatan sarasehan itu sudah dikonfirmasi ke para narasumber terkait kepastian kehadirannya. “Hanya Mas Anas (Abdulah Azwar Anas) yang belum pasti karena bertepatan ada kegiatan lain. Tapi Gus Ipul, Khofifah dan KH Said Agil memastikan bakal hadir,” jelasnya.

Kegiatan ini, kata Cak Dar sapaan akrab Sudarsono dilatarbelakangi adanya kebimbangan warga NU menyongsong Pilgub Jatim 2018 karena banyaknya kader NU yang berebut kursi jabatan Gubernur Jatim ke depan, sehingga dikhawatirkan NU akan terpecah karena beda dukung mendukung sesama kader NU yang maju di Pilgub Jatim.

“Kami ingin netral, biar warga NU nanti bisa menilai sendiri gagasan mereka untuk mewujudkan kejayaan Jatim. Siapa yang terbaik, itulah yang layak mendapat dukungan,” pungkas politisi partai NasDem ini. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry