Oleh: Muslimin Ibrahim
Program Studi Magister Pendidkkan Dasar

KETIKA melihat pohon yang rindang, dengan daun hijau segar, bunga yang harum, dan buah yang manis menggoda, siapa yang terpikir tentang akarnya?
Akar—bagian paling tersembunyi dari pohon—sering kali luput dari perhatian. Ia tak tampak di permukaan, tak pernah dipuji, bahkan jarang disadari keberadaannya. Tapi justru di sanalah letak kekuatan sejati pohon bermula.

Akar menancap kuat di dalam tanah, menjadi fondasi yang menyangga tubuh pohon agar tidak tumbang diterpa angin atau badai. Ia menyerap air dan nutrisi dari dalam tanah, lalu mendistribusikannya ke seluruh bagian pohon. Bahkan, saat musim kering datang, akar menjadi tempat penyimpanan makanan cadangan agar pohon tetap hidup.

Tapi, saat pohon tumbuh besar dan mulai dikenal, yang dielu-elukan adalah buahnya yang lebat, bunganya yang cantik dan harum, atau daunnya yang rindang. Tak ada yang melirik akar. Akar tetap diam, tetap bekerja, tanpa pamrih dan tanpa mengharap pujian.

Ikhlas Itu Seperti Akar

Sikap akar ini adalah gambaran paling indah tentang ikhlas. Memberi tanpa pamrih. Bekerja tanpa butuh sorotan. Berbuat baik meski tak ada yang melihat.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengharapkan apresiasi atas kebaikan yang kita lakukan. Tapi ikhlas mengajarkan sebaliknya: terus menebar manfaat walau tak seorang pun menyadarinya. Seperti akar yang tersembunyi tapi menopang kehidupan, amal yang ikhlas mungkin tak terlihat, tapi justru itulah yang paling bernilai di sisi Allah.

Makna Ikhlas dari Akar Pohon:

*Bekerja dalam diam, tidak memerlukan pengakuan mkhluk, tapi hasilnya nyata. Allah berfirman: “Aku adalah Dzat yang paling tidak butuh pada sekutu. Barang siapa melakukan suatu amalan dan ia menyekutukan Aku dengan selain-Ku, maka Aku tinggalkan dia dan sekutunya.” (Hadis Qudsi dalam Sahih Bukhari Muslim Nomor 2985), Artinya, sebaik apa pun amal yang dilakukan, jika niatnya bukan karena Allah, maka amal itu bisa tertolak

* Memberi tanpa berharap kembali. Ikhlas seperti yang dicontohkan akar bermakna memurnikan niat semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dipuji atau mendapat imbalan dunia. Amal yang diterima oleh Allah adalah amal yang dilakukan dengan niat tulus. “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niat, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.”(HR. Bukhari Muslim)

*Setia dan kokoh, bahkan saat tak ada yang melihat.

*Menjadi pijakan bagi kehidupan orang lain..

Menjadi Akar dalam Hidup

Di tengah dunia yang serba ingin cepat dilihat dan diakui, menjadi akar adalah pilihan yang tidak mudah. Tapi justru di sanalah letak ketulusan yang sejati. Seperti akar yang tersembunyi namun menopang kehidupan, orang yang ikhlas tetap memberi manfaat meski tanpa nama.
Mari belajar dari akar. Diam, tersembunyi, tapi menjadi fondasi. Itulah makna ikhlas: amal yang hanya karena Allah, meskipun tak satu manusia pun mengetahuinya.

Wallahu Alam Bissawab

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry