PEMUSNAHAN miras dengan alat berat di halaman belakang Mapolres Jombang. (DUTA/ NURUL YAQIN)

JOMBANG | duta.co – Peredaran minuman keras dan obat bahaya di Kota Santri Jombang, cukup tinggi. Ini terbukti dengan banyaknya miras (minuman keras) dan obat bahaya yang dimusnahkan Polres
Jombang, Rabu (14/6) sore.

Selain ribuan liter  miras,  polisi juga memusnahkan narkoba jenis sabu-sabu (SS) dan ganja, serta obat keras berbahaya (okerbaya) jenis dobel L. Untuk narkoba dan okerbaya dimusnahkan dengan cara dibakar. Sementara ribuan liter miras pemusnahannya menggunakan alat berat
dengan cara digilas.

Dalam pemusnahan barang haram tersebut, selain Kapolres Jombang AKBP
Agung Marlianto,  dihadiri pula Ketua Laskar Antinarkoba yang juga Wabup Jombang Hj Mundjidah Wahab, tokoh masyarakat, serta unsur forum
pimpinan daerah (Forpimda) Jombang.

Sebelum pemusnahan dilakukan, miras yang dikemas dalam botol tersebut ditata sedemikian rupa. Sebuah alat berat  (warles) parkir di belakang cairan memabukkan tersebut. Selanjutnya, para hadirin meleparkan botol tersebut ke arah alat berat. Pelemparan dimulai dari
Kapolres itu sebagai simbol pemusnahan minuman keras tersebut.

Sesaat  kemudian, roda alat berat bergerak perlahan. Ribuan botol yang
berjajar bergelimpangan dihantam silinder kendaraan. Aroma alkohol menyeruak di halaman kantor polisi. Bau menyengatpun menerobos hidung.

Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto mengatakan, peredaran miras dan
narkoba di Jombang  cukup tinggi. Namun demikian, polisi terus berupaya menekan angka tersebut. ” Yang dimusnahkan hari ini adalah barang bukti hasil ungkap kasus tersebut, ” ujar AKBP Agung Marlianto.

Orang nomor satu di Polres Jombang ini merinci, miras yang dimusnahkan meliputi 6.412 liter arak, 206 botol bir, kemudian 4 botol Mension, serta 5 jeriken tuak. Barang bukti tersebut hasil sitaan dari 27 tersangka. Bukan hanya itu, polisi juga memusnahkan 3,42 gram ganja, 1.100 pil dobel L, serta sabu.

Sedangkan  untuk kasus narkoba,  berhasil menangkap 15 tersangka dari
12 kasus. Selain itu, juga memusnahkan petasan yang disita selama bulan Ramadhan.

AKBP Agung Marlianto menambahkan, ungkap kasus narkoba cukup tinggi adalah  merupakan prestasi,  Namun,katanya,  dibalik itu ada ironi. “Seakan ada pesan bahwa serbuan narkoba ke kota santri Jombang, sudah tahap mengkhawatirkan. Itulah yang  harus kita sadari,” pungkasnya. * Rul

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry