
JOMBANG | duta.co – Sudah sebulan sejak lonceng tahun ajaran baru berbunyi pada 14 Juli 2025, namun pemandangan di halaman Sekolah Rakyat Jombang masih seperti kemarin. Siswa-siswa yang tinggal di asrama SKB Mojoagung itu masih mengenakan seragam lama dari sekolah asal. Janji seragam gratis dari Kementerian Sosial (Kemensos) belum juga terwujud.
Kepala Sekolah Rakyat Jombang, Andik Minarto, mengaku pihaknya mendapat kabar bahwa seragam baru akan tiba pekan ini. “Masih belum turun, tapi kabarnya minggu ini akan dikirim,” ujarnya, Jumat (15/8).
Padahal, proses pengukuran seragam sudah rampung sebelum tahun pelajaran dimulai. Tidak ada masalah soal ukuran. Nantinya, setiap siswa akan menerima delapan setel pakaian—mulai dari seragam sekolah, pakaian laboratorium, hingga busana santai.
“Informasinya memang setiap anak akan mendapat 8 stel,” tambah Andik.
Selama satu bulan di asrama, anak-anak mulai terbiasa dengan ritme baru. Mereka boleh bertemu orang tua saat akhir pekan, sementara hari-hari lainnya diisi dengan agenda padat: pembiasaan ibadah, penguatan karakter, dan pembelajaran. Beberapa siswa bahkan sudah bersiap tampil dalam peringatan HUT RI ke-80, baik di sekolah maupun di tingkat kecamatan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Hari Purnomo, menegaskan bahwa pengelolaan Sekolah Rakyat menjadi kewenangan penuh pihak sekolah dan Kemensos.
“Kami hanya menerima laporan dan membantu jika ada kebutuhan tertentu,” jelasnya.
Di balik cerita seragam yang belum tiba, hari-hari di Sekolah Rakyat terus berjalan. Anak-anak belajar bukan hanya dari buku, tapi juga dari kesabaran menunggu janji pemerintah yangsemoga tak lagi lama. (din)