PONOROGO | duta.co — Polres Ponorogo berhasil membekuk 10 orang kawanan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Polres Ponorogo. Mereka yang masih berusia muda ini berasal dari Pasuruan. Kawan pencuri itu digerebek dari sebuah rumah di Desa Ngilo, Kecamatan Jatiroto, Wonogiri, Jateng, Kamis (25/10/2018). Sebanyak 2 mobil dan 8 sepeda motor berhasil diamankan dari tangan kawanan tersebut.

Mereka yang dari Pasuruan ini berhasil ditangkap Tim Buser Polres Ponorogo dan Polsek Kauman, berdasar laporan dari masyarakat. Modus yang digunakan oleh kawanan ini adalah mobiling, berkeliling menggunakan 2 unit mobil masing-masing berisi 5 orang. Mereka berbekal helm, jaket dan plat nomor, sebagai barang bukti.

“Modus para pelaku dia mobiling dengan 2 kendaraan mobil,  jika ada memungkinkan kendaraan yang dipetik (curi) dia lakukan aksi. Mereka bawa helm, jaket dan plat nomor. Kita tangkap 10 barang bukti, mereka komplotan dari Pasuruan. Jadi masuk ke Ponorogo dengan 2 kendaraan masing-masing berisi 10 orang dan menyasar pada kendaraan yang diparkir,” jelas Waka Polres Ponorogo, Kompol M Roni Mustofa di hadapan awak media, Kamis, (25/10/2018).

Dijelaskan, awal tertangkapnya kawanan itu berawal dari laporan masyarakat yang kehilangan kendaraan di wilayah Sumoroto. Polisi lalu bertindak cepat dan berhasil membuntuti pelaku yang menggondol sepeda motor Beat AE 3108 HW milik Hariyadi warga Maron, Sumorotop. Motor baru tahun 2018 itu diembat pada Rabu (24/20) siang saat ditinggalkan di tepi sawah.

“Dari laporan Polsek Sumoroto gerak cepat beserta polsek jajaran, salah satu resmob buntuti orang yang membawa motor AE 3108 itu ke arah Wonogiri. Berhenti di Kecamatan Jatiroto, desa Ngilo. Itu ternyata rumah Senery (40). Setelah koordinasi dengan kepala dusun dan kades, setelah situasi memungkinkan, anggota lakukan penggerebekan. Di dalam ada 10 orang dan barang bukti, dua orang yakni Senery dan 1 orang lagi masih melarikan diri,” jelas Kompol M. Roni.

Untuk mengetahui wilayah mana saja yang sudah diacak-acak kelompok ini, Polres terus melakukan pengembangan, termasuk siapa saja jaringan itu. Karena mereka mengaku baru sekali beraksi di Ponorogo. “Informasi ada  12  orang, nah yang 2 orang masih pengejaran termasuk pemilik rumah. Semua pelaku dari Pasuruan, untuk lainnya  masih dikembangkan,“ pungkasnya. (sna) 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry