Wisata tebing Sepikul Via Ferrata yang menjadi wisata andalan di Kabupaten Trenggalek.

TRENGGALEK | duta.co — Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memang memiliki potensi wisata alam yang beragam dan cantik. Kabupaten yang terletak di pesisir selatan Jawa Timur ini dikenal banyak memiliki tempat-tempat wisata yang unik serta menantang.

Salah satu wisata yang cukup menguras andrenalin adalah wisata panjat tebing melalui jalur khusus atau yang biasa disebut dengan Via Ferrata yang dibuka untuk umum dan merupakan yang pertama di Jawa Timur.

Lokasi Via Ferrata ini berada di Gunung Sepikul, Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, sehingga wisata ini dinamakan Sepikul Via Ferrata atau Sparta. Wisata Via Ferrata berasal dari bahasa Italia yang artinya jalur besi.

“Jalur Via Ferrata di Trenggalek yang mulai dibangun sejak Juni 2017 dibagi menjadi dua spot pendakian, dengan ketinggian sekitar 150 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan 250 mdpl,” jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Joko Irianto saat dikonfirmasi, Rabu (22/8/2018).

Joko menerangkan, wisata panjat tebing ini dibagi dalam tiga paket. Paket pertama disebut Apache Route dengan ketinggian 125 meter dan biayanya sebesar Rp125 ribu per pak,  Paket kedua yang disebut Spartan Route dengan ketinggian 225 meter dengan biaya Rp 225 ribu per pax. Serta paket ketiga disebut Spartan Plus ini dengan ketinggian 225 meter dengan fasilitas yang berbeda dengan biaya Rp 350 per pax.

“Yang membuat wisata alam ini menakjubkan adalah panorama yang disuguhkan dari atas ketinggian Tebing Sepikul,” imbuhnya.

Untuk menjajal wisata pantai tebing ini, kata Joko, pengunjung atau wisatawan tidak perlu merasa khawatir. Pasalnya di lokasi wisata sudah dilengkapi tim dengan beberapa alat keamanan yang safety yang digunakan untuk Climbing di Gunung Sepikul.

Beberapa peralatan yang disediakan dan wajib digunakan saat memanjat tebing Sepikul ini adalah helm, lanyard, maupun harness. Masih terang Joko, sebelum memanjat tebing, para wisatawan akan dibriefing oleh tim Smart, terkait langkah-langkah yang akan dilakukan selama pemanjatan.

Perlu diketahui, Via Ferrata ini merupakan tebing kedua di Indonesia. Wisata Via Ferrata pertama ada di Tebing Parang, Purwakarta, Jawa Barat.

“Kami berharap wisata panjat tebing Via Ferrata ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Wisata khusus ini merupakan kerjasama antara CV Indo Via Ferrata, Perhutani dan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) dengan investor swasta sebagai operator pelaksana,” pungkas Joko.

Keberadaan wisata tebing Sepikul ini diharapkan mampu membangkitkan daya tarik wisata di Kabupaten Trenggalek, sekaligus melengkapi berbagai destinasi wisata yang telah ada sebelumnya. (mil/ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry