LAMONGAN | duta.co – Pancasila sudah menjadi rumah bangsa yang ber-Bhinneka Tungggal Ika sejak kemerdekaan Republik Indonesia 73 tahun lalu. Demikian disampaikam Bupati Lamongan H Fadeli saat membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo ketika menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Lamongan, Jumat (1/6/2018).

Saat menyampaikan pesan untuk menjaga persatuan bangsa ini, bupati Fadeli menegaskan, Pancasila sudah menjadi rumah bangsa yang ber-Bhinneka Tungggal Ika sejak kemerdekaan Republik Indonesia 73 tahun lalu.

Sebagai bangsa yang majemuk dengan 714 suku, 1.100 bahasa lokal dan lebih dari 17 ribu pula, dia menyampaikan harapan agar terus menerus bersatu dan memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika.  “Kita harus bersatu dalam upaya untuk menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang besar dan bangsa pemimpin,“ pesan dia.

Bupati Fadeli saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Lamongan, Jum’at (1/6). (FT.KADAM)

Di sisi lain, dia menyelipkan pesan untuk semangat berbagi antaranak bangsa untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama.Terlebih, saat ini sedang dalam bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. “Sehingga harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan berbagi,” katanya.

Ditambahkan, dalam menggerakkan  pembangunan hendaknya penuh sangat gotong royong. “Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakayat Indonesia,“ pungkasnya.

Sayangnya, greget Hari Lahir Pancasila belum membumi. Ajakan untuk memasang bendera belum diikuti masyarakat luas. Hal itu tidak hanya ada di Lamongan, tetapi juga hampir seluruh daerah. Bahkan tidak sedikit rumah aparat yang juga tidak mengibarkan bendera. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry