
LAMONGAN | duta.co – Pengguna sepeda listrik kian menjamur di Lamongan, penggunanya variatif mulai dari usia anak-anak hingga orang tua. Namun, dibalik menjamurnya sepeda listrik, ternyata banyak pengguna yang mengeluhkan kesulitan untuk mencari bengkel resminya.
Seperti keluhan yang disampaikan oleh Munadi, warga Kembangbahu, kepada awak media, ia mengatakan, sepeda listriknya rusak, ada konsleting di istalasinya, namun hingga kini belum ketemu bengkelnya.
“Saya terus terang kesulitan mencari tempat reparasi, bahaya sepeda listrik di musim penghujan, rawan terjadi konsleting. Ini karena savety kelistrikan di motor listrik masih mudah kemasukan air hujan,” ucap Munadi, Rabu (06/11).
Menurutnya, body motor penggerak sepeda listrik masih sangat mudah kemasukan air. “Saya masih kebingungan mencari bengkel terdekat,” tuturnya.
Terpisah, beberapa distributor sepeda listrik di Kecamatan Lamongan Kota, Paciran, Babat, Ngimbang, Sugio, Mantup mengaku sudah menjual sepeda listrik ke konsumen rata-rata per distributor 100 unit di tahun 2024 ini yang sudah terjual.
“Alhamdulillah tahun ini sudah ada 100 unit yang sudah terjual,” kata Rokim salah satu pemilik toko sepeda listrik kapasitas menengah bawah. (ard)