PASURUAN |duta.co – Kecelakaan membawa maut kembali terjadi di jalur Pantura, kali ini terjadi di Jalan Raya Beji, Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Senin (21/8/2017) pagi. Akibatnya seorang pengendara sepeda motor yang juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus meregang nyawa setelah diseruduk bus kuning.

Kejadian berawal saat bus kuning jurusan Pasuruan – Mojokerto Nopol S-7284-UN yang disopiri Budi Hariyono (53) asal Lingkungan Ketanen, Rt 02/03, Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, melaju dengan kecepatan tinggi saat berada di lokasi kejadian saat akan menyalip dump truk yang tak diketahui nopolnya, hingga mengarah ke kanan badan jalan.

Namun di saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul sepeda motor Honda Supra X Nopol N-W-5017-WV, yang dikemudikan, Esti Wulandari (42) , warga Taman Puspa Anggaswangi, J 2/6, Rt 04/07, Kecamatan Sukodono 1, Kabupaten Sidoarjo, yang saat itu menuju ke kantornya di Bangil. Tak pelak tabrakan tak terelakkan, hingga korban terlempar dan motornya ringsek.

Korban langsung tewas di lokasi kejadian akibat luka serius di bagian kepala, paha kanan robek. “Kalau melihat kejadian ini, bus kuningnya terlalu ke kanan hingga menabrak korban yang pengendara sepeda motor melaju dari arah barat (Gempol). Korban sudah dievakuasi polisi menuju rumah sakit Pusdik Watukosek, Gempol, “ujar Abd Basid (49) warga Desa Beji, Kecamatan Beji, yang juga saksi mata.

Hingga saat ini sopir bus kuning yang dugaan ugal-ugalan ini diamankan beserta kendaraannya di Sat Lantas Polres Pasuruan, setelah dilakuka gelar olah TKP, termasuk keterangan sejumlah saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian. “Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, bus kuning jalannya terlalu ke kanan dan kurang waspada, “ujar salah satu petugas Sat Lantas Polsek Beji, yang enggan disebut jati dirinya. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry